Menlu AS: Israel Lebih Membunuh Lebih Banyak Warga Sipil Dibandingkan Hamas

WASHINGTON – Serangan udara dan darat Israel ke Gaza telah menewaskan lebih banyak warga sipil Palestina dibandingkan pejuang Hamas. Hal ini diakui oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Saat tampil di program berita TV CBS Face the Nation, Blinken ditanya apakah Washington setuju dengan klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa sejauh ini 14.000 militan dan 16.000 warga sipil telah tewas dalam serangan di Gaza.

“Ya, benar,” jawab Menteri Luar Negeri Israel. “Israel mempunyai proses, prosedur, peraturan dan regulasi untuk mengurangi korban sipil,” namun hal ini “belum diterapkan secara konsisten dan efektif. Ada kesenjangan antara maksud yang dinyatakan dan beberapa hasil yang telah kita lihat,” jelasnya.

Blinken bersikeras bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang memerangi “musuh yang bersembunyi di infrastruktur sipil, yang bersembunyi di balik warga sipil.”

“Mengingat totalitas penderitaan warga sipil, baik anak-anak, perempuan, laki-laki… tewas atau terluka, wajar untuk menilai bahwa Israel tidak bertindak sesuai dengan apa yang kita lihat saat ini. Dengan cara yang konsisten dengan hukum humaniter internasional,” katanya.

Namun Menteri Luar Negeri AS menambahkan bahwa hal tersebut hanyalah penilaian dan pemerintahan Presiden AS Joe Biden memerlukan penyelidikan yang lebih menyeluruh untuk dapat mencapai kesimpulan yang pasti.

Pekan lalu, Departemen Luar Negeri menerbitkan sebuah laporan yang mengkritik tindakan Israel dalam perang di Gaza, namun tidak menyebutkan pelanggaran spesifik apa pun yang dapat membenarkan larangan bantuan militer AS kepada sekutunya.

Setidaknya 35.034 orang telah tewas dan 78.755 terluka dalam serangan IDF di Jalur Gaza, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan wilayah kantong Palestina. Israel melancarkan operasi militernya di Gaza sebagai tanggapan atas serangan lintas batas oleh Hamas yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan menyandera 250 orang.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan pekan lalu bahwa 14.500 anak-anak dan 9.500 perempuan termasuk di antara korban tewas di Gaza. The Jerusalem Post melaporkan pada hari Sabtu bahwa PBB telah mengurangi separuh perkiraan jumlah kematian di kalangan anak di bawah umur dan perempuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *