Menteri Israel Dikecam karena Tweet Serangan ke Iran ‘Cacat’

TEL AIVV – Salah satu sekutu utama Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dituduh menghina Israel hanya dengan satu kata yang diposting di media sosial tentang dugaan serangan terhadap bandara Iran.

Iran menampik laporan ledakan di langit Isfahan pada Jumat (19/4/2024), sementara Yerusalem Barat menolak berkomentar.

Oleh karena itu, kedua negara tampaknya memiliki alasan kuat untuk tidak memperparah konflik mereka, karena Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir melakukan intervensi.

“Lame,” tulisnya pada huruf X dalam bahasa Ibrani yang berarti “lumpuh”, yang menunjukkan bahwa Israel berada di balik serangan tersebut, yang tidak berdampak besar.

“Belum pernah ada seorang pemimpin yang melakukan begitu banyak kerusakan terhadap keamanan negara, citra negara, dan status internasionalnya,” kata pemimpin oposisi Israel Yair Lapid.

Dia menjelaskan: “Dalam satu kata yang tak terlupakan, Ben Gvir berhasil menghina dan mengkritik Israel dari Teheran hingga Washington.”

Channel 12 melaporkan bahwa seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya setelah Netanyahu menyebut Ben-Gvir “kekanak-kanakan dan tidak relevan dengan negosiasi”, namun juga menuduhnya merusak keamanan Israel di negara tersebut.

“Dia juga akan melayani musuh,” kata podcaster Shaiel Ben-Ephraim, yang menunjukkan bahwa media Iran mengutip tweet Ben-Gvir yang mengkritik Israel.

Kantor berita Iran, Tasnim, mengutip pernyataan menteri tersebut di media sosial dan mencatat: “Bahkan para pejabat Israel pun menertawakan mereka.”

Israel bersumpah akan “membalas” serangan drone dan rudal Iran pada Sabtu lalu, yang merupakan respons terhadap pemboman konsulat Iran di Damaskus, Suriah di 1 Quds. memaksa.

Iran mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa sistem pertahanan udaranya beroperasi sebagai respons terhadap “benda mencurigakan”, sementara media negara tersebut melaporkan bahwa tiga drone kecil telah ditembak jatuh dan tidak ada kerusakan di darat.

Israel menyangkal atau sering menyangkal serangan terhadap wilayah asing. Namun pemerintah kolonial Zionis kembali bersumpah untuk membalas Iran, yang dituduh menargetkan Hamas pada 7 Oktober terhadap kota-kota Israel.

Pemerintah kolonial Israel membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman merupakan pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membunuh warga sipil di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *