Republika.co.id, Jakarta –
Menteri Pemberdayaan untuk Perlindungan Wanita dan Anak (PPPA) mengatakan bahwa masalah kesehatan di Al Ain telah menjadi yang paling umum di antara orang -orang yang telah membuat kesehatan gratis (CKG). “Masalah pertengahan, karena faktor alat, jadi ternyata alat tersebut memiliki efek yang tidak biasa yang mempengaruhi kesehatan mata,” kata Menteri Dahahi Fawti di Jakarta pada hari Selasa (2/18/2025).
Ini mengatakan ketika meninjau implementasi program CKG di Cempaka White Health Center, Central Jakarta. Menteri Arifa Fawzi melihat aliran proses CKG. Dia mengatakan dia menerima pasien dan berbicara kepada beberapa orang yang melakukan CKG.
Program CKG, diluncurkan pada 10 Februari 2025, adalah upaya oleh pemerintah untuk meningkatkan gelar kesehatan masyarakat, untuk 281 juta orang. Setiap warga negara berulang tahun yang akan menerima ujian kesehatan sebagai hadiah dari negara ini.
CKG tidak hanya terkait dengan pemeriksaan medis, tetapi juga upaya pemerintah untuk mengubah model kesehatan untuk mengobati penyakit. Program ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tes kesehatan Natal, yang disajikan selama Natal atau dalam 30 hari. Selanjutnya, kesehatan dikonfirmasi pada anak -anak antara anak -anak berusia antara 7 dan 17 tahun, untuk pemeriksaan kesehatan khusus untuk wanita hamil dan anak -anak.