Rupubikkina.co.d, Jakarta – Jakarta – Jakara Mieke, ketika ia bermain dalam film, adalah pengalaman bencana alam, film yang mengerikan. Ibu ibu ibu, tampaknya untuk Mieke.
Ma mengungkapkan lanskap yang begitu berat, termasuk ketika nenek (Admana Iszan Isszan, meninggal karena kematiannya. Menurut Mieke, dia merasa sangat sedih dan bahkan tidak bisa menangis.
“Sulit karena saya merasa lebih awal” ketika saya merasa “ketika saya diberitahu di Jakarta yang ganas, Jumat (31/2015).
Untuk mempelajari perannya, seperti ibu dari Ita, sebuah studi Miya, termasuk badan amal tengah, ia membuat maika ketika ia sampai di pegunungan pegunungan, studi Miya. Maya adalah teman film ini yang memerankan Arlli dalam film ini. Mess juga banyak membahas dengan Maya Maya dan Direktur Azine Kinii untuk meningkatkan pengirimannya.
“Ketika saya memberikan peran ini, saya segera menonton Maya Azka
MEC juga mengatakan kepada saya bahwa setelah skenarionya dia dibebaskan karena semua indikator tidak diisi di gunung mereka. Mengungkapkan rasa terima kasihnya dalam nada lelucon.
“Jadi setelah membaca naskahnya, saya bersyukur karena saya tidak bersyukur bahwa saya tidak tua,” kata Miek.
“Gunung Dispasp Alami” untuk kisah Maya dan Ita yang mencintai sekolah menengah. Tiba -tiba mereka terpaksa naik ke sundulan Gunung dengan нernra, Maya dan kelompoknya. Tetapi dalam perjalanan ke puncak header Mount Heder ada sejumlah peristiwa mengerikan. Dimulai dengan penampilan mereka, banyak gangguan telah muncul. Ampana arty arty arty arty arty arty arty arty arty arty arty arty arty arty arty, ryan, gaara okgamami, rata tolna, faat Beresama dan lainnya.