Milenial Dukung Ketegasan Menkominfo Berantas Judi Online

JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi mendukung tekad Indonesia memberantas perjudian online. Dukungan ini datang dari Aliansi Mahasiswa dan Milenium Indonesia (AMMI).

Sekretaris Jenderal AMMI Arip Nourahman mengatakan, pihaknya mendukung Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi bekerja sama dengan Google untuk memberantas perjudian online.

Arip Nurahman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7), mengatakan, “Menteri Komunikasi dan Informatika menunjukkan komitmennya dengan mengambil langkah baik dengan bekerja sama dengan Google untuk memberantas perjudian online yang terbukti merugikan jutaan masyarakat Indonesia.” /6/2024).

Apalagi, lanjutnya, dari jutaan korban perjudian, mayoritas berusia 17-20 tahun. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebagian besar dari 2,7 juta warga Indonesia yang tertangkap bermain judol adalah anak muda bahkan pelajar.

Terakhir, petugas pengisian mesin ATM berinisial AD (25) pada Selasa (6 April 2024) di Serdang Bedagai, Sumut, ditangkap polisi atas serangkaian pencurian senilai Rp 65 juta. saat mengisi ulang uang di ATM. Uang itu digunakan untuk berjudi online.

Tak hanya itu, lanjut Arip, dua remaja berinisial WGS (22) dan RDS (17) di Pekanbaru, Riau memutuskan untuk mencuri kotak pengemis di sebuah masjid. Pencurian tersebut mengaku mereka lakukan karena kecanduan judi online.

“Sangat memprihatinkan melihat fenomena perjudian online mempengaruhi begitu banyak generasi muda, karena dampak dari aktivitas ilegal ini sangat luas: masalah keuangan, aktivitas kriminal, penolakan sekolah, dan memburuknya kesehatan mental,” kata Arip.

“Jika kerja sama pemerintah dengan Google berjalan baik maka akan menyelamatkan jutaan generasi muda sehingga berdampak besar pada pelaksanaan program emas Indonesia hingga tahun 2045,” ujarnya.

Upaya Menkominfo untuk menarik raksasa teknologi pelengkap akan mempermudah dan mempercepat pemberantasan perjudian online di ruang digital, sehingga membebaskan jutaan masyarakat Indonesia dari aktivitas ilegal tersebut, ujarnya.

“Kita harus turut serta memberantas perjudian online dan menyelamatkan banyak anak bangsa. Untuk itu, kerja sama Menkominfo dengan Google harus kita dukung semaksimal mungkin, karena diyakini akan memudahkan jalannya pemerintah, kata Arip.

Diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi bertemu dengan pejabat Google untuk membahas upaya penghapusan konten perjudian online menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

“Memang benar saya bertemu dengan Google. Pengolahan laporan perjudian online bisa jauh lebih cepat dengan bantuan AI,” kata Budi Ari.

Ia mengatakan, pertemuan yang digelar pada Selasa (6 April) itu membahas penggunaan kecerdasan buatan untuk mempercepat pemrosesan laporan terkait konten perjudian online.

Ia memperkirakan dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan, proses identifikasi dan pengolahan konten perjudian online dapat dilakukan lebih cepat dan akurat dibandingkan metode yang digunakan saat ini, yakni mengandalkan kombinasi kemampuan manusia dan mesin.

Tahun lalu, pemerintah menindak keras praktik perjudian online di ruang digital. Pada Mei 2024 lalu, Presiden Joko Widodo menyetujui pembentukan gugus tugas nasional untuk memberantas perjudian online.

Selain itu, sepanjang tahun 2023 hingga 22 Mei 2024, Cominfo juga memblokir 18.877 halaman perjudian di situs pendidikan dan 22.714 halaman perjudian di situs pemerintah.

Untuk memudahkan pemantauan, Kominfo mengidentifikasi 20.241 kata kunci terkait konten perjudian online di Google pada 7 November 2023 hingga 22 Mei 2024 dan 2.702 kata kunci di platform media sosial Meta mulai 15 Desember 2022 hingga 22 Mei 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *