Militer Iran Ungkap Fakta Baru Jatuhnya Helikopter Presiden Raisi

TEHERAN – Staf Umum Angkatan Darat Iran mempublikasikan temuan pertama penyelidikan kecelakaan pesawat yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi dan rombongan.

Kabar hasil baru tersebut diungkap kantor berita Iran Tasnim dan Mehr pada Kamis (23/5/2024).

Sebuah komite investigasi ahli tiba di lokasi kejadian pada hari Senin, sehari setelah kecelakaan fatal tersebut, dan tidak menemukan tanda-tanda luka tembak atau kerusakan seperti mortir.

“Penyelidik mengetahui bahwa pesawat itu terbakar setelah menyentuh tanah,” media mengutip pernyataan pejabat militer Iran.

Helikopter Raisi tidak menyimpang dari jalur penerbangannya, menurut penyelidikan.

“Sekitar satu setengah menit sebelum kecelakaan, pilot berkomunikasi dengan dua helikopter lain dalam kelompok penerbangan,” kata laporan itu, “Tidak ada hal mencurigakan yang ditemukan dalam percakapan antara awak penerbangan dan pilot.”

“Rincian lebih lanjut akan diberikan setelah penyelidikan lebih lanjut,” kata komite tersebut.

Raisi sedang terbang di provinsi Azerbaijan Timur di barat laut Iran ketika pesawatnya jatuh di daerah pegunungan, menewaskan semua penumpangnya.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Imam Mohammad Ali Ale-Hashem juga berada di helikopter kepresidenan.

“Kompleksitas daerah tersebut, kabut dan suhu rendah, membatasi operasi pencarian dan penyelamatan, sehingga memaksa operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan pada malam hari,” kata para peneliti.

Mereka mengatakan lokasi jatuhnya pesawat ditemukan pada pukul 5 pagi. Senin dengan bantuan drone.

Teheran telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan pemilihan presiden pada 28 Juni. Sementara itu, Wakil Presiden Iran, Mohammad Mokhber, menjadi penjabat presiden, dengan persetujuan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *