Mimpi Buruk dan Halusinasi adalah Tanda Awal Penyakit Autoimun

LONDON – Penelitian baru menunjukkan bahwa mimpi dan halusinasi saat tidur atau bangun (“daymares”) bisa menjadi gejala awal penyakit autoimun seperti lupus.

BACA JUGA – Doa Mimpi dan Sunnahnya

Temuan ini memberikan informasi penting mengenai tanda-tanda awal penyakit autoimun dan mendorong kesadaran yang lebih besar di antara pasien dan dokter untuk membantu mendiagnosis dan mengobati penyakit tersebut dengan lebih cepat.

Sebuah penelitian terhadap 676 pasien lupus, 400 dokter, dan 69 wawancara dengan orang yang hidup dengan penyakit rematik autoimun sistemik (termasuk lupus) menemukan mimpi dan halusinasi yang mengganggu pada gejala umum yang dialami oleh tiga dari lima pasien sebelum diagnosis lupus.

Halusinasi, yang digambarkan oleh beberapa pasien sebagai “mimpi saat terjaga”, disertai dengan mimpi yang menakutkan dan mengganggu.

Para peneliti telah menemukan bahwa pasien sering menggunakan kata “mimpi buruk” untuk menggambarkan pengalaman halusinasi mereka, yang dapat membantu mengurangi stigma yang terkait dengan gejala tersebut dan mendorong keterbukaan.

Seorang peneliti dari Inggris menggambarkan pengalamannya dengan halusinasi,

“Saya melihat hal yang berbeda, saya pikir saya keluar dari mimpi dan itu seperti ketika Anda bangun dan Anda tidak ingat mimpi Anda dan Anda berada di sana, tetapi tidak di sana… Hal terdekat yang dapat saya pikirkan adalah itu Aku merasa seperti Alice di Negeri Ajaib.” ujar peserta dilansir IFL Science

Temuan ini menyoroti pentingnya mengenali gejala-gejala ini, baik bagi pasien maupun dokter.

Pasien yang mengalami mimpi nyata atau sering mengalami halusinasi harus didorong untuk melaporkan gejala ini ke dokter, karena ini adalah tanda awal penyakit autoimun.

Dapat membantu pengobatan dini gejala penyakit autoimun dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Penelitian ini sedang berlangsung, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami hubungan antara mimpi, halusinasi, dan penyakit autoimun.

Namun, hasil awal ini menunjukkan bahwa gejala-gejala ini dapat menjadi tanda peringatan dini, memungkinkan diagnosis dan intervensi yang cepat guna meningkatkan hasil bagi pasien dengan penyakit autoimun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *