Minat Pasar Tinggi, Paramount Land Luncurkan The Hudson Tahap 2

JAKARTA – Sejalan dengan kondisi perekonomian yang positif, sektor properti Tanah Air pun ikut tumbuh dengan laju pertumbuhan sebesar 5,11% (year on year) tercatat pada kuartal I-2024. Hal ini terkonfirmasi oleh pengembang Paramount Land yang mencatatkan penjualan yang kuat Tahap 1 produk komersialnya The Hudson @ Manhattan District di Gading Serpong City yang diluncurkan Januari lalu.

“Kami melihat pertumbuhan penjualan produk yang sangat baik di kawasan Manhattan, dimana 95% pasar telah dikuasai pada April 2024,” kata Presiden Direktur Paramount Land M Nawawi dalam siaran pers, Selasa (14/5/2024). . ).

Ia menambahkan, Paramount Land telah meluncurkan Hudson Tahap 2 pada awal Mei 2024 karena minat pasar yang sangat tinggi. Sejak diperkenalkan pada tahun 2021, Distrik Manhattan telah menjadi salah satu kawasan pengembangan komersial utama Paramount Land di Gading Serpong.

Situs seluas 22 hektar yang dikenal sebagai ‘pusat bisnis terbesar di Gading Serpong’ ini memiliki beragam ruang komersial, antara lain Madison Grande, Hudson Studio Loft, Hampton Avenue, Open Concept Lifestyle Mall @ Hampton Square, hingga Hudson Stage 1.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ia mengatakan pihaknya meyakini kunci keberhasilan pengembangan komersial Paramount Land di Gading Serpong adalah 3 hal, yaitu ketersediaan atau keterjangkauan lokasi; kemudahan penglihatan atau menemukan/melihat dari jarak jauh; dan perluasan atau fasilitasi pengembangan usaha. Paramount Land mengutamakan penciptaan bisnis berkelanjutan jangka panjang melalui diferensiasi dan inovasi produk, serta pengelompokan bisnis berdasarkan jenis bisnis agar memiliki efek pengganda untuk menarik konsumen dan memperluas dampak bisnis, seperti di Pisa Grande .Sorrento, Aniva dan masakan sekitarnya . pusat-pusat,” katanya.

Berdasarkan riset yang dilakukan perseroan, lanjutnya, setidaknya ada 100 usaha baru yang dibuka di Gading Serpong setiap bulannya. Pada Maret 2024, kata dia, akan ada sekitar 109 pembukaan usaha lunak/besar di ruang komersial pengembangan Paramount Land di Gading Serpong.

Kehadiran Central Business District (CBD) yang tersebar di seluruh Kota Gading Serpong menjadikan kota ini sangat digemari sebagai hub terpadu antara kuliner, bisnis, perkantoran dan hiburan, yang tidak hanya akan mendongkrak perekonomian Gading Serpong dan lingkungannya, tapi lebih ke tangerang. bagus,” katanya. .

Direktur Paramount Land Norman Daulay mengatakan Kota Gading Serpong merupakan kota mandiri dalam skala regional dan populer di Tangerang Raya dan Jabodetabek dengan lebih dari 120.000 penduduk. Kota ini terus berkembang pesat dengan lebih dari 40 cluster pemukiman, fasilitas perkotaan yang lengkap, transportasi umum, jalan raya dengan lebih dari 15.000 kendaraan per jam, dan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi.

“Menyikapi pesatnya pertumbuhan Kota Gading Serpong, Paramount Land tidak hanya menghasilkan produk properti terbaik, namun juga melakukan berbagai pengembangan, antara lain perluasan dan peningkatan infrastruktur, peningkatan konektivitas melalui jalan baru dan perluasan perluasan catchment market” adalah sebuah ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Terkait Hudson Fase 2, Director of Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu mengatakan tidak ada perubahan signifikan secara keseluruhan baik konsep maupun desain untuk menjaga konsistensi desain. Hudson dirancang sebagai distrik perbelanjaan jalanan dengan konsep Shopping Arcade yang menggabungkan ruang dalam dan luar ruangan. Hudson menawarkan dua tipe pilihan yaitu tipe arc dan tipe Avenue. Tipe arcade merupakan bangunan komersial linier dengan pintu masuk pejalan kaki semi terbuka selebar 6 meter di bagian belakang dan atap terlindung yang memberikan sirkulasi udara, cahaya dan perlindungan cuaca bagi pengunjung.

“Satu Social Courtesy Arcade, Alfresco Terrace menghadap Shopping Arcade dan Dua Social Terrace Arcade menghadap Shopping Arcade dan jalan utama. Gedung ini memiliki 3 lantai L4,5 dengan panjang 20 meter, 18 meter, dan 15 meter,” jelasnya.

Sedangkan Tipe Hudson Avenue dilengkapi dengan Alfresco Terrace dan Alfresco Rooftop, cocok untuk cafe, restoran, dll. Terdapat jalan bermuka tunggal dengan teras Alfresco di depan dan jalan bermuka ganda dengan teras Alfresco di depan dan belakang.

“Bangunannya dua lantai, atap lantai tiga L4,5 dan tersedia pilihan panjang 18 meter, 15 meter, dan 12 meter. Juga tersedia sudut Single Facade tipe L6.5×12 dalam jumlah terbatas,” dia berkata. Ia menambahkan, Hudson Phase 2 dijual dalam jumlah terbatas sebanyak 51 unit, dengan harga mulai Rp 4 miliar untuk versi Arcade dan Rp 2,7 miliar untuk versi Avenue.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *