Miris! Ibu di Tana Toraja Terpaksa Melahirkan di Jalan Terisolir Longsor, Bayi Meninggal

TANA TORAYA – Seorang ibu hamil berinisial MA (30) melahirkan di pinggir jalan Kecamatan Simbuang, Wilayah Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga bayinya meninggal dunia saat melahirkan. Sebab, akses jalan utama terhalang longsor.

Kejadian miris ini bermula saat ibu yang diketahui berinisial MA itu hendak melahirkan di Puskesmas Lekke, Kecamatan Simbuang. Namun fasilitas dan kondisi yang kurang memadai memaksa pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit di Makala.

Namun jalan menuju rumah sakit tersebut terhenti karena mobil yang membawa pasien tersebut terpaksa berhenti karena jalur masih tertimbun tanah longsor di Lembang Makoda, Kecamatan Simbuang, yang hingga saat ini belum dapat dievakuasi.

Keluarga pasien harus mencari kendaraan roda dua untuk melanjutkan perjalanan menuju Makala. Namun tak lama kemudian, di tengah jalan, sang ibu harus berhenti di pinggir jalan karena tak kuasa lagi menahan rasa sakit dan mengeluarkan banyak darah.

Tak mempedulikan terik matahari dan hanya bersembunyi di kerikil jalan, ia melahirkan dengan sekuat tenaga, dengan harapan besar anaknya akan lahir dengan selamat dan sehat. Namun, tidak ada yang bisa dilakukan untuk membantu anak yang dikandungnya selama sembilan bulan itu.

Peristiwa tersebut menuai kecaman dari Ikatan Mahasiswa Muda Simbuang-Mappak (IPPEMSI) atas ketidakpedulian pemerintah pusat dan Provinsi Sulawesi Selatan yang terus mengabaikan permasalahan rakyatnya.

Presiden IPPEMSI Makassar Daniel Grand Saputra mengecam keras sikap pemerintah yang dinilai lamban dalam menangani kondisi darurat tersebut. Setelah setengah melahirkan, sang ibu dibawa kembali ke Lekke Medical Center untuk mendapatkan perawatan medis

Sementara itu, Sekretaris Daerah Tana Toraja Rudi Andi Lola mengakui kondisi infrastruktur jalan di beberapa titik di Kecamatan Simbuang masih mengalami kerusakan. Kondisi ini menjadi kendala bagi masyarakat ketika memerlukan perawatan lebih lanjut di kota Makale.

“Kalau di sana sudah ada tenaga medis, dokter dan bidan akan menunggu. “Akses jalan saja yang menjadi kendala ketika ada warga yang hendak mengirim ke RSUD,” kata Rudy kepada wartawan, Senin (13/5/2024).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *