Malang – Peredaran narkotika ganja menggunakan travel online berhasil diungkap Satuan Narkoba Polres Malang. Penyerang menyesatkan polisi dan netizen dengan salah mengira gula palem sebagai gula
Kasat Narkoba Malang AKP Aditya Parmana mengatakan, ditangkapnya dua pedagang di Kota Batu ini merupakan buntut dari ditangkapnya kurir narkoba di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Timnya menangkap dua tersangka di Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu, yakni BFJ (23), warga Oro-Ombo, Kota Batu dan ASP (24), warga Desa Kaliper, Kabupaten Malang.
Tersangka BFJ ditangkap di sebuah gedung apartemen di Jl. Punderman, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kota Batu, saat hendak melakukan transaksi narkoba, ASP diamankan di depan parkiran Resto Luca Cafe Jatim Park 2, Kota Batu.
Kami telah menerima dua paket masing-masing 1,6 kg Selasa (4/6/2024), Aditya mengatakan, “Pesanannya, dua kilogram itu dimasukkan ke dalam bungkusan Tupperware yang untuk mengelabui pengirimannya ada nama gula jawanya.
Dua tersangka pembeli juga dua kali mengirimkan paket ganja melalui travel online. Tiap barang berbobot sekitar dua kilogram, sesuai resi pengiriman, berasal dari Medan, Sumut.
“Sebelumnya ada yang seperti ini. Setelah kita amankan, dua paket pertama dipindahkan, dua paket beratnya dua kilogram, diunggah ke layanan online untuk diantar,” ujarnya.
Menariknya, dua pengedar narkoba bernama BFJ dan ASP dikomandoi oleh seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa yang dikenal dengan nama Upil alias Usil. Keduanya mendapat uang sebesar Rp 500 ribu dari kepala narapidana untuk dibagi di antara mereka dalam transaksi yang sama.
Terdakwa dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2), kemudian Pasal 111 Ayat (1) dan (2) dibaca dengan Pasal 132 Ayat (1), Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Peredaran Narkoba, yang dapat menghukum seseorang dengan pidana penjara. paling lama 20 tahun atau denda paling banyak 5 miliar
