Molekul Pertama yang Bisa Menyerap Gas Rumah Kaca Ditemukan

BEIJING. Para ilmuwan telah menemukan jenis bahan berpori baru dengan struktur molekul unik yang dapat digunakan untuk lebih efektif memerangkap karbon dioksida dan gas rumah kaca kuat lainnya.

BACA JUGA – Thailand meminta warganya berhati-hati terhadap panas ekstrem

Bahan ini, yang digambarkan oleh para ilmuwan sebagai “kastil di dalam kastil”, dibuat di laboratorium oleh para peneliti dari Inggris dan Tiongkok.

Pembuatannya terdiri dari dua langkah: pertama, balok-balok penyusun prisma segitiga dihubungkan; dan kedua, balok-balok ini dirangkai menjadi sangkar yang lebih besar dengan simetri tetrahedral. Menurut tim peneliti, proses ini menciptakan struktur molekul yang sebelumnya tidak terlihat.

Bahan yang dihasilkan memiliki banyak molekul polar, sehingga memungkinkannya menarik dan menyimpan gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dengan afinitas tinggi.

Selain itu, bahan ini menunjukkan stabilitas yang sangat baik di dalam air, sehingga ideal untuk penangkapan karbon di lingkungan industri yang sering terdapat gas atau kelembapan lembab.

“Ini adalah penemuan yang menarik,” kata Mark Little, ilmuwan material di Universitas Heriot-Watt di Edinburgh dan penulis utama studi tersebut.

“Kita membutuhkan material berpori baru untuk membantu memecahkan masalah-masalah sosial yang besar, seperti menangkap dan menyimpan gas rumah kaca.” tambahnya, seperti dilansir Science Alert, Jumat (5/10/2024).

Penemuan ini menawarkan solusi yang menjanjikan terhadap masalah perubahan iklim, memberikan cara yang lebih efisien dan efektif untuk menghilangkan gas rumah kaca dari atmosfer.

Bahan ini memiliki struktur molekul unik yang belum pernah terlihat sebelumnya, sehingga memungkinkannya memerangkap gas rumah kaca secara efektif.

Sebagai perangkap karbon dioksida yang baik, bahan ini menunjukkan afinitas yang kuat terhadap CO2 dan gas rumah kaca lainnya.

Stabilitasnya di dalam air dalam kondisi basah membuatnya cocok untuk aplikasi penangkapan karbon industri.

Dengan potensi adaptasi terhadap perubahan iklim, penemuan ini menawarkan cara baru yang menjanjikan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim.

Penelitian ini membuka jalan bagi pengembangan material baru yang lebih efektif menangkap dan menyimpan gas rumah kaca, sehingga dapat membantu mengurangi dampak manusia terhadap lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *