Nadiem Minta Tambahan Duit Rp25 Triliun, Ini Rincian Penggunaannya

JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengirimkan usulan tambahan anggaran senilai Rp25 triliun. Dana ini akan digunakan untuk melanjutkan program prioritas pendidikan dan kebudayaan.

Hal itu diungkapkan Nadiem saat rapat kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (6/5/2024).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Surat Indikatif Plafon Bersama (SBPI) Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Nomor S-346/MK.02/2024 dan B-201/D.8/PP Diterima .04.03/04/2024 tanggal 5 April 2024 Pagu Indikatif sebesar Rp83,19 triliun.

Baca juga: 5 Menteri Pendidikan RI Terbaru Beserta Universitas dan Jurusan yang Dipilihnya

Menurut mantan pejabat Gojek, pagu indikatif sebesar Rp 83,19 triliun belum bisa menutupi kebutuhan kebijakan baru yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2025-2029 dan RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 2025).

Baca juga: Ikuti Instruksi Nadiem, IPB University Sepakat Tak Naikkan UKT Tahun Ini

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud Suharti menambahkan penyaluran Rp83,19 triliun akan digunakan untuk pendanaan wajib sebesar Rp41,5 triliun dan program prioritas lainnya yang mencapai Rp12,19 triliun.

Komponen wajib senilai Rp 41,5 triliun antara lain:

1. Program Indonesia Pintar (PIP)

2. Kartu Pintar Indonesia (KIP) untuk perguruan tinggi

3. Fasilitas pengajaran non-PN

4. Pendampingan profesional bagi guru dan guru non-PNS

5. Bantuan Operasional Perguruan Tinggi (BOPTN) pada perguruan tinggi akademik dan vokasi

Program prioritas senilai Rp12,19 triliun

1. Kurikulum mandiri

2. Asesmen Nasional

3. Bantuan Sekolah Mengemudi

4. Instruktur Mengemudi

5. Pusat Keunggulan Sekolah Profesi

6. Penguatan Pendidikan Karakter

7. Penguatan literasi, bahasa dan sastra

8. Tugas dan fungsi lain yang berkaitan dengan tata kelola pendidikan dan kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghitung terdapat penurunan yang signifikan dibandingkan pagu indikatif tahun 2025 dengan pagu tahun sebelumnya.

Baca juga: UKT Batalkan Kenaikan, Nadiem: Kenaikan Harus Berlandaskan Prinsip Keadilan dan Kesetaraan

Tercatat, pagu tahun 2024 saat ini sebesar Rp 101,3 triliun, dan pagu indikatif tahun 2025 hanya mencapai Rp 83 triliun.

Menjamin keberlanjutan program-program prioritas sebelumnya

Oleh karena itu, diperlukan tambahan anggaran untuk mendukung peningkatan kinerja di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.

Baca juga: Soal UKT, Presiden Jokowi Panggil Khusus Nadiem Makarim ke Istana

Untuk itu Mendikbud juga telah mengirimkan usulan anggaran tambahan sebesar Rp25 miliar untuk menyalurkan proposal per program, kata Suharti, melalui siaran pers, Jumat (7/6/2024).

Program yang akan didanai dari anggaran tambahan

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan wajib belajar 12 tahun: Rp 3,8 miliar

2. Program Pembinaan dan Pelestarian Bahasa dan Budaya : Rp 1,37 miliar

3. Program belajar mengajar yang berkualitas: Rp7,67 triliun

4. Program Pendidikan Tinggi: Rp8,56 triliun

5. Program Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan: Rp2,17 triliun

6. Program Dukungan Manajemen: Rp1,38 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *