Naik 12 Persen, Kebutuhan Hewan Kurban di Jabar Capai 350 Ribu Ekor

BANDUNG – Dinas Keamanan Pangan dan Hewan (DKPP) Jawa Barat (Jabar) mengumumkan porsi hewan kurban di Jabar akan meningkat pada tahun 2024 hingga mencapai 12%.

Kepala DKPP Jabar Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan, hal ini terlihat selama tiga tahun terakhir, sehingga pada tahun 2021 jumlah kerbau dan kambing akan berjumlah sekitar 219.000 ekor, kemudian pada tahun 2022 akan turun satu kaki. dan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada 216.000 hewan.

“Tahun 2023 meningkat hampir 40% menjadi 316 ribu ekor di atas. Mungkin tahun ini meningkat hingga 12%. Berkat perekonomian yang baik, penyakit hewan dapat dikendalikan, khususnya sekitar 350 ribu ekor,” kata Arifin, Selasa (12/1). 21/5/2024).

Di luar itu, Arifin menegaskan, pada tahun ini, penyakit-penyakit yang berkaitan dengan hewan, khususnya hewan kurban, seperti PMK dan penyakit sampingan atau LSD, dianggap sudah terkendali dan tidak akan terjadi lagi.

“Supaya hewan kurban tahun ini tetap terkendali dan aman. Karena semua hewan (hewan) yang masuk ke Jabar harus dikarantina dulu. Kemudian sudah diberikan vaksin (hewan) dan obat-obatan. Dia berkata.

Dengan begitu, Arifin meminta masyarakat tidak perlu khawatir membeli hewan kurban saat Idul Adha.

Sebab, kata Arifin, seluruh hewan yang dijual di 27 kabupaten dan kota saat ini telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan siap dipotong sebagai hewan kurban.

“Dari segi kesejahteraan dan kesehatan hewan, Insya Allah Jabar aman karena semuanya dilakukan secara bertahap memenuhi aturan dan ketentuan,” jelasnya.

Selain itu, Pemprov Jabar juga terus bekerja sama dengan daerah dan kota untuk terus melakukan penertiban hewan kurban yang mulai berdatangan dari luar provinsi.

Pasalnya, hingga saat ini masih banyak hewan kurban di Jabar karena banyaknya permintaan masyarakat.

“Kurang dari sebulan impor hewan kurban dari luar negara terhenti, sekarang terus berlanjut. Diperkirakan dalam waktu tiga bulan sebelum masuk, hewan tersebut diharapkan tiba,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *