NASA Kirim Pesawat Antariksa ke Bulan di Jupiter, Cari Tanda Kehidupan

krumlovwedding.com, JAKARTA – Sudah hampir 10 tahun sejak NASA mengirimkan pesawat luar angkasa Europa Clipper ke luar angkasa untuk mencari tahu apakah ada kehidupan di bulan Jupiter, Europa. Para ilmuwan percaya bahwa ada lautan dalam yang tersembunyi di bawah permukaan es yang tebal.

Pesawat ruang angkasa, yang akan menempuh jarak 3 miliar kilometer, diluncurkan Senin dengan menggunakan roket Falcon Heavy milik SpaceX dari fasilitas NASA di pantai timur Florida. Peluncuran yang tertunda beberapa hari akibat Badai Milton ini terjadi sehari setelah SpaceX melakukan uji terbang Starship kelima dari Texas dan mengembalikan pendorong roket untuk pertama kalinya.

Sementara itu, Europa adalah salah satu dari 95 bulan Jupiter yang diketahui, dan para ilmuwan percaya bahwa Europa memiliki lautan sedalam 120 kilometer yang tersembunyi di bawah lapisan es tebal yang menutupi permukaannya. Pada tahun 2013, Teleskop Luar Angkasa Hubble melihat apa yang tampak seperti geyser dari permukaan Europa, bulan terbesar dari 95 bulan yang ditemukan oleh astronom Italia Galileo pada awal abad ke-17.

Kini, para ilmuwan ingin melihat lebih dekat kemungkinan ventilasi termal di dasar laut. Ventilasi ini berpotensi mendukung kehidupan dan menyediakan sumber energi yang kuat.

“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menjelajahi dunia yang layak huni saat ini, bukan miliaran tahun yang lalu,” kata ilmuwan program Curt Niebur, seperti dilansir Aljazirah, Kamis (17/10/2024).

Pesawat ruang angkasa Europa Clipper dilengkapi dengan panel surya raksasa, menjadikannya wahana antariksa terbesar yang pernah dibuat NASA untuk menjelajahi planet lain. Luasnya kira-kira sebesar lapangan basket dan memiliki anggaran sebesar $5,2 miliar.

Meskipun ini bukan misi pertama NASA ke Jupiter, NASA mengatakan ini adalah misi pertama yang dirancang untuk melakukan studi rinci di Europa. Pesawat luar angkasa ini akan terbang lebih dekat dibandingkan misi sebelumnya, dengan jarak sekitar 25 kilometer.

Setelah mengorbit Jupiter, pesawat ruang angkasa tersebut akan melakukan 49 kali terbang melintasi Europa sebelum mengakhiri misinya pada tahun 2034 dengan rencana pendaratan di salah satu bulan Jupiter, Ganymede.

Pada tahun 1970-an, pesawat ruang angkasa Pioneer dan dua misi Voyager memberikan gambar Europa yang jauh dengan detail tinggi. Sejak itu, pesawat ruang angkasa milik NASA, Galileo dan Juno, juga sudah cukup dekat untuk mengambil gambar Bulan.

Europa Clipper dilengkapi dengan radar dan kamera canggih untuk menjelajahi permukaan dan memetakan sebagian besar bulan. Salah satu tantangan yang dihadapi Clipper dalam mencapai Europa adalah melewati sabuk radiasi Jupiter, yang memerlukan perlindungan khusus. Sementara itu, wahana antariksa Juice milik Badan Antariksa Eropa (ESA), yang diluncurkan tahun lalu, juga sedang dalam perjalanan menuju Jupiter.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *