New York Diserbu Laba-laba Joro Raksasa yang Berbisa, Ini 6 Faktanya

WASHINGTON – Imigran tidak berdokumen akan segera memasuki Kota New York di Amerika Serikat. Tapi, pertanyaannya adalah berapa lama.

Penyu Joro, yang pertama kali terlihat di selatan Georgia 10 tahun lalu, perlahan-lahan bermigrasi ke utara. Para ilmuwan mengatakan virus ini mungkin berpindah ke wilayah Great Lakes, Amerika Serikat bagian timur laut, dan bahkan Kanada dalam beberapa bulan atau tahun mendatang.

Namun pakar internet mengatakan kita tidak perlu terlalu khawatir tentang hal tersebut.

David Nelsen, seorang profesor biologi di Southern Adventist University yang mempelajari evolusi laba-laba Joro, seperti dilansir AP David Nelsen, mengatakan: “Perasaan saya adalah orang-orang tertarik pada hal-hal aneh, aneh, dan itu bisa berbahaya. . “Ini adalah salah satu hal yang membuat orang khawatir.”

Para ilmuwan khawatir mengenai penyebaran serangga yang dapat merusak tanaman dan pohon – masalah yang diperburuk oleh perdagangan global dan perubahan iklim, yang membuat iklim lokal lebih menguntungkan bagi serangga yang sebelumnya tidak dapat bertahan hidup di musim dingin.

“Saya pikir ini adalah salah satu spesies ‘kenari di tambang batu bara’ teraneh yang mendapat banyak perhatian,” kata Hannah Burrack, profesor dan ketua departemen entomologi di Michigan State University. Namun makhluk pemalu ini tidak berbahaya bagi manusia. Di sisi lain, kata Burrack, serangga invasif seperti lalat buah dan serangga tanaman bisa berdampak besar.

“Ini merupakan kekhawatiran global, karena membuat segala sesuatu yang kita lakukan dalam hal konservasi, pertanian, dan kesehatan manusia menjadi sulit untuk dikelola,” katanya.

Tapi apa sebenarnya laba-laba Joro itu? Apa ini berbahaya? Dan mengapa penyakit ini menyebar di Amerika?

New York Dipenuhi Laba-Laba Berbisa Raksasa, Ini 6 Fakta1. Ini disebut Laba-laba Penenun Bola Sutra Emas

Foto/AP

Menurut berita Al Jazeera, laba-laba Joro yang memiliki nama ilmiah Trichonephila clavata ini berasal dari Asia Timur dan dikenal dengan kemampuannya membuat jaring serta bentuknya yang unik. Laba-laba Joro sering disamakan dengan laba-laba kepiting emas (Nephila clavipes) karena kemiripannya.

Kadal Joro betina dengan kaki memanjang dapat tumbuh sepanjang 8 cm hingga 20 cm – lebih besar dari tangan manusia. Kumbang betina biasanya memiliki tubuh berwarna kuning, sedangkan kumbang jantan berukuran lebih kecil, berwarna kuning, hitam, atau coklat.

2. Dapat terbang karena menggunakan angin

Foto/AP

Beruang Joro tidak mempunyai sayap, namun anak-anaknya dapat memanfaatkan angin untuk terbang.

Dengan menggunakan teknik yang disebut balon, bayi laba-laba Joro menciptakan benang sutra yang memungkinkannya mengikuti arah angin. Hal ini memungkinkan mereka melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru – terkadang menempuh jarak lebih dari 160 km (100 mil).

Bayi dilahirkan pada musim semi dan musim panas, yang merupakan musim puncak ketika laba-laba jaring memperluas jangkauannya.

Joro juga memiliki kelebihan lainnya. Sebuah studi pada tahun 2022 yang dilakukan oleh ahli ekologi Universitas Georgia Andrew Davis dan rekan-rekannya menemukan bahwa mereka memiliki metabolisme dan detak jantung yang lebih tinggi, yang memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungan yang lebih dingin.

3. Sekarang Muncul di Georgia Sejak kemunculannya di Georgia 10 tahun lalu, spesies invasif ini mulai menyebar di utara.

Menurut kelompok nirlaba INaturalist, laba-laba Joro telah ditemukan di Maryland, West Virginia, Tennessee, North Carolina, dan South Carolina. Itu juga ditemukan di Oklahoma tengah-selatan.

Dalam penelitian yang diterbitkan pada bulan November, para ilmuwan di Universitas Clemson di Carolina Selatan mengatakan bahwa spesies berwarna-warni akan segera mulai berpindah ke “wilayah Great Lakes di Amerika Serikat dan Kanada yang membentang di wilayah Barat Tengah dan Timur Laut Amerika Serikat.” Amerika Serikat meluas ke arah timur hingga Kanada.”

Para ilmuwan mengatakan Amerika Serikat bagian barat daya dan bahkan Meksiko barat laut mungkin merupakan habitat yang baik bagi laba-laba Joro.

4. Berasal dari Tiongkok Laba-laba Joro biasanya berasal dari Jepang, Tiongkok, Taiwan, dan Korea Selatan.

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2015, kemungkinan besar laba-laba tersebut diangkut di dalam kontainer pengiriman dari salah satu lokasi tersebut dan berakhir di pelabuhan Atlanta, Georgia.

5. Beracun tapi tidak mematikan Menurut penelitian Davis dan rekannya di Universitas Georgia, laba-laba Joro tidak berbahaya bagi manusia atau hewan.

Mereka berbisa, namun gigitannya tidak mematikan dan giginya terlalu kecil untuk menembus kulit manusia.

Seperti spesies invasif lainnya, para ilmuwan mengkhawatirkan dampaknya terhadap pohon dan tanaman, namun perilaku laba-laba Joro di peternakan masih menjadi subjek penelitian.

6. Dia hidup hanya satu tahun. Dalam banyak kasus, kata para ilmuwan, penyakit ini dapat diabaikan dengan aman, karena kehadiran mereka dianggap sebagai gangguan dan bukan wabah hama. Namun, peneliti masih mencari perilaku mereka di lingkungan baru dan pola migrasi mereka.

Kehidupan laba-laba berbeda. Kebanyakan dari mereka hidup selama sekitar dua tahun, namun ada beberapa contoh laba-laba yang hidup hingga 20 tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *