Niat Menkes Datangkan Dokter Asing Dipertanyakan DPR: Kebutuhannya Apa?

JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mempertanyakan niat anggota Komite IX DPR Irma Suryani Chaniago mendatangkan dokter atau tenaga kesehatan asing. Irma mempertanyakan pentingnya niat Menkes tersebut.

“Apa tujuan Menkes melahirkan dokter dari luar negeri? Sebab, menurut saya, masih ada solusi lain yang bisa memenuhi kebutuhan dokter profesional tersebut,” kata Irma kepada SINDOnews, Rabu (22 Mei 2024).

Solusi lain yang disampaikan Irma adalah dengan mendatangkan kembali dokter lulusan luar negeri yang berhalangan dan bekerja di Indonesia karena peraturan sebelumnya. Namun politikus Nasdem itu mengakui Indonesia masih kekurangan tenaga profesional karena nilai-nilai egois dan elitis.

Kebijakan yang mementingkan diri sendiri dan profesional diyakini mempersulit calon dokter untuk memperoleh pelatihan profesional.

“Dalam hal benar-benar mendesak dan membutuhkan, Komite IX merekomendasikan dokter mata menjadi satu-satunya dokter spesialis yang tidak ada di Indonesia, yang kebutuhannya tidak mencukupi (dan tidak mencukupi) dan yang dapat memberikan bantuan teknis atau teknis,” tutupnya. . .

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ide untuk menciptakan atau mendatangkan profesional asing ke Indonesia sepertinya tidak hanya untuk tim sepak bola saja. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berencana menerapkan konsep ini juga pada pekerjaan para tenaga kesehatan (individu) Indonesia.

Menurut Menkes, kebijakan mendatangkan dokter dari luar negeri bertujuan untuk membawa tenaga medis Indonesia ke jenjang berikutnya. Permainannya pun semakin bagus karena juga dibandingkan dengan pemain Timbas Indonesia yang mendatangkan pemain independen.

“Untungnya Indonesia tidak melarang pelatih sepak bola asing. Kalau ada undang-undang, pelatih sepak bola asing harus belajar di Indonesia selama lima tahun untuk menjadi pelatih, maka Indonesia (satu negara) tidak akan menang. Ini akan terjadi pada Selasa (2024). ) Bagus untuk meditasi (di bidang kesehatan), kata Menkes Budi dalam Forum Komunikasi Nasional Tenaga Kesehatan, dikutip dari YouTube Kemenkes (21 Mei).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *