OJK Catat Transaksi Bursa Karbon Capai Rp35,31 M hingga April 2024

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada 57 pengguna jasa yang melakukan perdagangan Karbon di Bursa Karbon atau IDX. Kepala Eksekutif Pasar Modal, Pengawasan Derivatif Keuangan dan Pertukaran Karbon OJK Inarno Zajadi mengatakan total perdagangan karbon sejak diluncurkan 26 September 2023 hingga April 2024 telah mencapai 572 ribu ton CO2.

Dalam jumpa pers RDK OJK, Senin (13/5/2024), Inarno mengatakan, nilai akumulasi pertukaran karbon sebesar Rp35,31 miliar.

Berbicara mengenai potensi tersebut, Inarno mengatakan BEI Karbon memiliki peluang pertumbuhan yang sangat besar, salah satunya Sistem Pendaftaran Nasional Pengendalian Perubahan Iklim atau SRNPPI. 3.708 telah terdaftar di Ia menjelaskan, potensi unit karbon berbayar masih tinggi.

SRN PPI adalah sistem berbasis web untuk memberikan informasi dan informasi mengenai tindakan dan sumber daya mitigasi perubahan iklim, adaptasi perubahan iklim dan karbon (NEK) di Indonesia. Hingga Senin (13/5) pukul 14:47 WIB, pendaftar SRN PPI sebanyak 3.711 orang. Total sertifikat penurunan emisi telah mencapai 385.936 unit SPE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *