Orang Tua Bongkar Dugaan Pungli Sekolah, Siswa SMAN 8 Kota Medan Tidak Naik Kelas

MEDAN – Seorang siswa Sekolah Menengah Negeri (SMAN) 8 Kota Medan tak masuk kelas karena orang tuanya melaporkan serangkaian dugaan praktik penagihan ilegal dan korupsi di sekolah tersebut.

Coky Indra, orang tua siswa, tak terima dan protes ke Sekretariat Sekolah di Jalan Sampali, Kecamatan Medan, Kota Medan, Sumatera Utara. Ia mempertanyakan keputusan pihak sekolah yang tidak menyekolahkan putranya ke kelas 11 IPA di SMAN 8 Kota Medan.

Coky Indra mengatakan, alasan pihak sekolah tidak beralasan karena anaknya tidak masuk kelas karena absensi. Ia juga tidak terima karena putrinya adalah siswa berprestasi dengan nilai bagus selama ini.

Coky Indra menduga sang pemeran utama memiliki perasaan pribadi terhadap putranya karena laporan korupsi dan pemerasan yang ia ajukan ke Polda Sumut.

Namun saat dimintai konfirmasi mengenai hal tersebut, pihak sekolah belum bersedia memberikan keterangan. Meskipun salah satu pimpinan sekolah bertemu dengan wartawan, dia enggan menanyakan informasi.

Kejadian ini dinilai menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan di Sumut. Lebih lanjut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berulang kali menegaskan bahwa dunia pendidikan harus bebas dari pungli dan korupsi serta harus mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan transparansi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *