Pakai Baterai Graphene 72V21Ah, Sunra Q5 Bidik Anak Muda

JAKARTA – Sunra, merek sepeda motor listrik global, berpartisipasi dalam ASIABIKE Jakarta yang digelar di Jakarta International Convention and Exhibition Center pada 30 April hingga 4 Mei 2024.

Kehadiran Sunra pada pameran dagang besar ramah lingkungan pertama di industri roda dua terus meningkatkan pengaruh dan memperkuat posisi Sunra di pasar Indonesia.

Zhang Chongshun, Chairman Sunra Group, mengatakan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk besar dan perkembangan ekonomi yang baik, memegang peranan penting di kawasan ASEAN dalam pasar sepeda motor listrik, dengan komitmen pemerintah dalam mencapai zero net emisi (NEE). pada tahun 2060. , pihaknya berharap bisa memanfaatkan peluang di pasar Indonesia.

Sunra yang mengutamakan pengembangan produk berdasarkan riset menghadirkan 11 jenis kendaraan berteknologi tinggi seperti Dream, Legend, Future, K5, K6, Q5, M3, QA 12.0, – Hepburn, Moon dan Aurora dengan daya baterai mulai 600W hingga 8000 W. untuk memenuhi kebutuhan dan selera konsumen Indonesia yang berbeda.

Di pasar Indonesia, Q5 menjadi produk andalan Sunra. Produk ini dilengkapi dengan baterai graphene 72V21Ah. Baterai Graphene dikenal karena umurnya yang panjang, kinerja luar biasa, ringan, dan biaya ekonomis. Q5 mampu menempuh jarak maksimal hingga 70 km dengan kecepatan maksimal 58 km/jam.

Dilengkapi dengan motor bertenaga 1200W dan ban 3,0-10 untuk berkendara yang aman, Q5 cocok untuk perjalanan sehari-hari berkecepatan tinggi di perkotaan. Dengan pendanaan pemerintah saat ini untuk sepeda motor listrik, harga sepeda motor listrik menjadi sangat mahal.

Dan untuk menunjang gaya hidup, Sunra memperkenalkan brand Dream yang juga akan diproduksi di pasar Indonesia. Model Dream diharapkan mampu menempuh jarak hingga 120 km, dengan kecepatan tertinggi 120 km/jam.

“Sunra berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan dan gaya hidup warga perkotaan dengan cara yang efisien dan ramah lingkungan, serta berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan pemerintah,” jelas Zhang.

Dengan membangun pabrik di Indonesia, Sunra efektif meningkatkan daya saing, dan menjamin layanan purna jual di Indonesia serta menjaga ketersediaan suku cadang.

Menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AIS), penjualan kendaraan roda dua di Indonesia akan mencapai lebih dari 6 juta pada tahun 2023, 19,44% dari tahun 2022. Memantau rute pengguna roda dua dapat membantu mengurangi CO2 dengan beralih ke e-bike.

Namun upaya untuk mendorong penggunaan sepeda motor listrik masih menghadapi banyak tantangan. Baik sepeda motor maupun kendaraan listrik memiliki biaya awal yang tinggi dibandingkan kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *