JAKARTA – Pada Rabu (22 Mei 2024), sidang perdana Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dugaan pelanggaran aturan etik yang dilakukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari digelar di Pengadilan DKPP Jakarta. Sidang berlangsung tanpa melibatkan banyak pihak karena menyangkut aktivitas Hasyim yang didakwa tergabung dalam Komisi Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN).
Mengenakan baju batik berwarna hitam, Hasyim duduk menyaksikan acara tersebut. Rapat dipimpin oleh Ketua DKPP Heddy Lugito.
“Dan saya umumkan persidangan ini akan berlangsung tertutup,” kata Heddy membuka sidang, Selasa (22 Mei 2024).
Seperti disebutkan sebelumnya, laporan dugaan asusila ini diajukan oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI).
“Kami mengajukan pengaduan Ketua KPU ke DKPP karena melanggar prinsip etika dan profesionalisme yang diduga terkait dengan perbuatannya membina hubungan personal romantis dengan PZŁ di luar negeri,” kata pengacara korban Aristo Pangaribuan di Gedung DKPP. , Pusat. Jakarta, Tiongkok (18/04/2024).
“Iya sayang, flirting, mendekatkan keinginan pribadi,” ucapnya.
Apa yang dilakukan Hasyim terjadi pada Agustus 2023 hingga Maret 2024. Ia menilai Hasyim menggunakan jabatannya sebagai Ketua KPU untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan.
“Kalau ingat, dulu Ketua KPU juga melakukan hal yang sama kepada Hasnaeni, yakni perempuan emas. Ya, itu tipologi dari aktivitas yang sama. Kalau Hasnaeni, dia ketua umum partai, dia punya kepentingan kita. Kliennya polwan PPL, dia tidak tertarik dengan “kekuasaannya,” kata Aristo.
