Panglima Militer AS: Serangan Israel di Lebanon Berisiko Menjadi Perang yang Meluas

BEIRUT – Serangan Israel ke Lebanon dapat meningkatkan konflik menjadi perang yang lebih luas yang melibatkan Iran dan kelompok militan pro-Teheran. Demikian peringatan Panglima Militer Amerika Serikat (AS), Jenderal CK Brown.

Menurut jenderal angkatan udara itu, perang skala penuh berpotensi terjadi, apalagi jika keberadaan Hizbullah Lebanon terancam.

Jenderal Brown mengakui bahwa ia tidak dapat memprediksi langkah Israel selanjutnya dan mengakui hak Israel untuk mempertahankan diri.

Namun dia juga memperingatkan potensi konflik berbahaya atas serangan di Lebanon.

“Hizbullah lebih mampu dibandingkan Hamas dalam hal kemampuan keseluruhan, jumlah roket, dan lain-lain,” kata ketua Kepala Staf Gabungan AS pada hari Minggu.

“Dan saya hanya ingin mengatakan bahwa saya akan melihat Iran lebih cenderung memberikan dukungan yang lebih besar kepada Hizbullah,” lanjut Jenderal Brown kepada wartawan di Tanjung Verde dalam perjalanannya ke perundingan pertahanan regional di Botswana, seperti dikutip Middle East Eye, Senin. . (24/6/2024).

Brown menekankan bahwa kemampuan Amerika Serikat mungkin lebih terbatas dalam membela Israel dari serangan Hizbullah dibandingkan dalam membantu mencegat serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel pada bulan April, yang sebagian besar berhasil digagalkan.

“Dari sudut pandang kami, berdasarkan lokasi pasukan kami, kedekatan Lebanon dan Israel, lebih sulit bagi kami untuk dapat mendukung mereka dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan pada bulan April,” kata Brown.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *