Para Pelajar! Ini Tips dan Trik Jaga Keamanan Privasi dari Ancaman Kejahatan Dunia Maya

JAKARTA – Hampir semua orang di dunia maya saat ini memiliki akun pribadi. Terlepas dari masalah privasi ini, ada sesuatu yang berbahaya tentang jaringan digital. Mengapa? Karena selain server jaringan umum, tidak ada keamanan 100 persen, ada oknum yang melakukan aktivitas kriminal.

“Ancaman dalam aktivitas digital antara lain hambatan, keamanan, dan privasi,” ujar Femihirana, Manajer Pemasaran Compass Publishing Indonesia, dalam webinar literasi digital segmen pendidikan yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dinas, di Kota Magetana, Selasa (11/6/2024).

Menurut Femihirana, potensi ancaman di dunia digital antara lain: spam dari email sampah, virus dari file download, dan spyware dari file yang ditempel spyware atau adware.

Potensi ancaman dari spam, virus dan spyware, antara lain link phishing, spoofing, identitas dan pencurian, link email virus dan spyware). Virus dapat merusak data dan perangkat keras, dan spyware dapat menghabiskan kapasitas memori, jelasnya.

Dalam diskusi virtual bertajuk “Tips dan Trik Menjaga Privasi Anda Tetap Aman Secara Digital,” Femi mengatakan potensi keamanan privasi bisa datang dari pembeli (penjual) palsu di marketplace, penipuan transaksi media, dan aliran sesat di media sosial atau perangkat seluler. .

Privasi Anda bisa datang dari peretas, peretas, dan situs web ilegal. Agar tetap aman, masukkan kata sandi, sidik jari, autentikasi wajah, dan autentikasi dua faktor (2FA) di perangkat keras Anda. Temukan perangkat saya, cadangan data, antivirus, enkripsi, mesin penghancur kertas, dan perangkat lunak komunikasi elektronik akun,” jelas Femihirana.

Tips mencegah atau mengurangi ancaman digital, kata Femi, antara lain tidak membuka lampiran email yang tidak dikenal, hanya mengisi link terpercaya, mendownload file dari situs terpercaya, berbagi tools hanya dengan orang yang kita percaya, dan aktif dan aktif memantau firewall jaringan internet Anda. Jika Anda menutup akun karena dibuat

Anda tidak ingin bisa menggunakannya.

“Jangan lupa pantau follower di media sosial, posting follower yang tidak diketahui identitasnya (akun palsu), posting informasi pribadi di tempat yang tidak jelas,” pungkas Femihirana di hadapan para pendidik dan siswa SMA. mengikuti diskusi online berupa latihan peer review (nobar) dari sekolahnya.

Sekolah menengah di Negeri Magetana yang mengikuti kegiatan sekolah kami adalah: SMPN 1 Lembeyan, SMPN 1 Sukomoro, SMPN 1, SMPN 3 Maospati, SMPN 1 Kawedanan, SMPN 1 Karas, SMPN 2 Karangrejo, SMPN 1 Nguntoronadi, SMPN 1 SMPN SMPN. dan SMPN 1 Bendo.

Ardiansyah, seorang dokter IT, mengatakan selain manfaatnya, Internet juga mempunyai dampak negatif seperti cyberbullying, penyalahgunaan informasi pribadi, penggunaan teknologi berlebihan, kontak berbahaya, hal-hal negatif, serta gangguan mental dan perilaku.

“Tiga cara untuk membuat Internet lebih aman: praktikkan sopan santun, periksa pengaturan akun dan kata sandi Anda, dan jangan menyebarkan rumor.” “Berpikirlah sebelum menerima permintaan, sebelum mengirimkan sesuatu, dan sebelum membagikan sesuatu,” jelas Ardiansya.

Selain itu, Irawan, Kepala Dinas Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetani, menekankan pentingnya menghindari konten negatif untuk memastikan penggunaan media digital yang aman.

“Tetap aman, hindari cyberbullying, kata-kata kebencian dan kebohongan. Praktik etis terkait konten negatif, analisis, verifikasi, dan non-distribusi konten negatif. “Lebih baik menghasilkan konten yang bermanfaat,” ujarnya

Webinar tersebut diselenggarakan di Magetano sebagai bagian dari program Nasional Pengembangan Literasi Digital (GNLD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. GNLD diselenggarakan untuk mempercepat transformasi digital di bidang pendidikan pada kelompok masyarakat menuju Indonesia, yaitu #MakinCakapDigital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *