Patok Tarif Rp150.000 ke Jemaah Masjid Istiqlal, Dua Jukir Liar Ditangkap Polisi

JAKARTA – Polisi menangkap dua orang juru parkir liar (pelawak) yang menuntut bayaran Rp150.000 kepada jamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Keduanya kini dalam pemeriksaan intensif penyidik ​​Polsek Sepah Basar.

Peristiwa yang terjadi pada 18 April 2024 itu diunggah ulang oleh akun Instagram @romansasopirtruck dan viral di media sosial. Dalam video tersebut, terjadi perselisihan antara perekam video dengan tiga pengemudi gelap hingga memaksanya membayar Rp 150.000 ke tempat parkir.

Kapolsek Sepah Besar Dinar Dehnu Vernandi mengungkapkan, setelah video tersebut viral di media sosial, pihaknya langsung melakukan penyelidikan terhadap pengemudi ilegal tersebut. Dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka ditangkap pada Senin, 12 Mei 2024.

“Dalam video tersebut terlihat tiga orang sedang adu mulut dengan seseorang yang sedang mengambil gambar, dua dari tiga orang tersebut kami identifikasi berjenis kelamin laki-laki AB (49), seorang lagi berjenis kelamin J (26) laki-laki dan inisial dalam video tersebut adalah D. Namun sejauh ini sedang kami selidiki,” kata dia dalam jumpa pers di depan Masjid Danar Istiqlal, Senin (13/5/2024).

Menurut Dinar, orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka oleh AB karena terbukti menggunakan narkoba. Pada saat yang sama, G ditangkap di kawasan Masjid Istiqlal setelah dilakukan penyelidikan mendalam atas tuduhan pencurian terhadap wisatawan religi.

Danar J mengungkap dirinya mencuri bus wisata di hari besar Kenaikan Yesus Kristus. Ia mengatakan, “Kami tes urine orang berinisial AB dan hasil urinenya positif, sehingga kami selidiki penggunaan narkoba berinisial J yang juga terkait dengan peristiwa perampokan tersebut.” .

Sementara nama orang dalam video viral tersebut belum dicantumkan karena polisi tidak memiliki bukti kuat terhadap yang bersangkutan. Pasalnya, wisatawan religi tersebut tidak membayar uang sebesar Rp 150.000 yang diminta kelompok pelawak hutan.

“Kami khawatir jika ada yang merasa menjadi korban pelecehan, pasti kami akan mengambil tindakan jika mendapat informasi,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *