Payung Hukum Perlindungan Sawit Dinilai Perlu

Republıka.co.id, Jakarta – Indonesia Eard Foldinearsters (Gapki), Presiden Visio’nun memuji kata -kata itu. Yaitu, sebagai kekuatan untuk memecahkan makanan dan kekuasaan negara, sehingga semua pihak harus menghindarinya.

Presiden Gapki, Eddy Martoto mengatakan Presiden Promba telah mendengar minyak minyak sebagai strategi yang penting untuk mengusahakan makanan dan kekuatan.

“Presiden memiliki kebijakan yang baik untuk membuat minyak minyak dari overall barang yang akan dikelola oleh semua bagian negara. Katanya.

Selain itu, Eddy Martoto berharap bahwa presiden regional dan polisi nasional akan melindungi properti sipil dan memainkan peran penting dalam ekonomi ekonomi ekonomi ekonomi ekonomi ekonomi sebagai presiden Prabowo.

Menurut Eddy, serta Presiden Prabowo, pencurian dan penjarahan minyak kelapa sawit di beberapa daerah dapat segera diselesaikan. “Maka masalah rampasan dapat ditangguhkan agar nyaman dan nyaman.”

Setelah mengelola Presiden Prabowo, Eddy berharap bahwa undang -undang barang yang begitu sering dituduh mendukung keberadaan palem dan perdagangan.

“Undang -undang produk ini dapat mendukung perlindungan minyak kelapa sawit sebagai tempat umum”.

Presiden pertama Penpowo mengatakan telapak tangan adalah boot negara. Baginya, banyak negara membutuhkan tangan yang berpikiran telapak tangan di Indonesia untuk nilai strategi. Akibatnya, Fanswo bertanya kepada presiden distrik sampai tentara dan polisi menanggapi.

“Yang dicintai, gubernur, kepala pertahanan, polisi, minyak kelapa sawit tertarik pada kebun kami. Ini adalah properti pemerintah.”

Hutan Medino sangat menyadari bahwa telapak tangan Palm adalah untuk mengkonfirmasi posisi mereka sebagai perkebunan nasional. Untuk alasan ini, keputusan untuk memberikan pernyataan hukum, perluasan dan pembaruan minyak HGU dan di masa lalu dan di masa lalu dan di masa lalu dan di masa lalu.

Sadina mengatakan peran pikiran yang berpikiran telapak tangan pada hari kelapa sawit karena ia terlibat dalam mata uang asing selama lebih dari 15 tahun dan bahwa ia adalah pemenuhan makanan dan energi di Indonesia.

Seorang anggota parlemen mendorong hukum perlindungan, termasuk Palm.

“Mengapa kita melakukan ini? Karena ada 4 produk berbeda yang dilindungi oleh hukum, kapas, kedelai, jagung, gandum di negara mana pun.”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *