PB PGRI Dorong Guru Swasta yang Lolos PPPK Kembali Mengajar ke Sekolah Asal

JAKARTA – Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) mendesak pemerintah mengembalikan guru swasta yang lulus PPPK (Pegawai Negeri dengan Kontrak Kerja) ke sekolah asalnya. Hal ini perlu dilakukan karena di sekolah swasta tidak ada guru.

“Tidak ada guru yang berkualitas di sekolah swasta karena semua guru swasta yang lolos PPPK direkrut ke sekolah negeri. Pada Jumat (12/4/2024), Ketua PB PGRI Prof.

Guru Besar Universitas Jakarta (UNJ) ini paham mengapa banyak guru swasta yang dilibatkan dalam seleksi guru PPPK. Alasan lainnya, guru ASN PPPK bisa lebih percaya diri secara hukum.

Baca Juga: Menag Catat Rekor Lowongan di CPNS dan PPPK Ini

Namun jika lolos ASN PPPK, pemerintah harus menyekolahkan mereka kembali ke sekolah swasta asal. Karena mendatangkan guru berkualitas ke sekolah swasta merupakan bagian dari komitmen pemerintah terhadap pengembangan pendidikan.

Ia juga mengingatkan bahwa seluruh anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Sementara itu, sebagian besar anak berkemampuan menengah dan rendah bersekolah di sekolah swasta. Artinya, pemerintah harus membantu sekolah swasta memenuhi hak seluruh anak Indonesia atas pendidikan berkualitas.

Baca juga: Tantangan Masa Depan Kebudayaan Indonesia, Guru Besar UIN: Peran Kunci Institusi

PB PGRI sendiri mengaku Unifah mengangkat isu pemindahan guru sekolah swasta ke sekolah negeri usai memenangkan pemilu PPPK di berbagai forum dan kesempatan. Namun sejauh ini pemerintah belum menyelesaikan masalah tersebut.

Lebih lanjut Unifah mengatakan permasalahan kekurangan guru juga dialami di banyak negara. “Ada kekurangan guru di negara ini.

Untuk itu, PB Pendidikan Internasional mengapresiasi PGRI yang terus mempublikasikan masalah kekurangan guru di Indonesia. “Dunia internasional menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap PGRI yang terus memperjuangkan permasalahan guru, kepastian hukum, dan kepastian profesi guru,” ujarnya.

Selain memperjuangkan guru, PB PGRI kini akan fokus pada pembenahan internal dan eksternal. Secara internal, hal itu akan dilakukan misalnya dengan digitalisasi keanggotaan PGRI. Selain itu, PGRI tetap berkomitmen untuk mengedepankan harkat dan martabat guru Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *