PBNU Tunjuk Gudfan Arif Ghofur Penanggung Jawab Tambang

JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajukan Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan mendirikan Perseroan Terbatas (PT). Pengelola tambang tersebut akan dijabat oleh Plt Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif Ghofur.

“Kami (PBNU) sudah membuat PT, kami sudah punya PT dan ketua pelaksananya adalah pejabat keuangan umum dan pengusaha pertambangan,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Plaza PBNU, Jakarta, Kamis. (06/2024) /06).

Gus Yahya mengatakan Gudfan termasuk sedikit orang yang diyakini memiliki jaringan di komunitas pertambangan. Selain itu, banyak sumber daya manusia (SDM) yang bisa bekerja dalam pengelolaan pertambangan di lingkungan PBNU.

“Boleh jadi dia salah satu dari sedikit orang, tapi mungkin iya. Setidaknya dia punya jaringan di bidang pertambangan, karena di NU sudah banyak orang yang aktivitas manusianya tinggi, dan bisa kita panggil untuk bekerja. dia berkata.

Gus Yahya mengatakan PBNU merupakan organisasi keagamaan dan sosial yang membutuhkan dana untuk pengelolaannya mulai dari perekonomian hingga pendidikan.

“Merawat rakyat, maksudnya apa? Bikin orang kurus atau penuhi kebutuhannya. Kalau bikin orang kurus, tidur, itu penting dalam dirinya. dari?” dia berkata

“Kita tahu NU itu lembaga keagamaan dan sosial, jadi yang diatur tidak hanya kebutuhan keagamaan, tapi juga kebutuhan sosial termasuk ekonomi, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Itu semua butuh uang,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbayak menegaskan, pengelolaan pertambangan bagi organisasi keagamaan berhasil melalui sektor usahanya sendiri.

Jadi yang dimaksud kewenangan itu sisi bisnis. Jadi tetap profesional banget,” kata Siti Nurbaya kepada wartawan di Istana Merdeka.

Siti menjelaskan, hal itu yang diberikan pemerintah kepada kelompok agama yang berwenang dalam aksi pengeboman tersebut. Ia menilai pengelolaan pertambangan dengan cara bisnis yang profesional lebih baik dibandingkan jika ormas akan menyampaikan kebijakan.

“Nah, ini soal massa karena ada sayap organisasi yang memungkinkan hal itu. Pusat Massa dari pada nasehat-nasehat minta setiap hari, apa namanya, mendemonstrasikan rencana, lebih baik jadi konsumen. bersih dan profesional, itu benar,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *