Peduli Lingkungan Sejak Dini lewat Aksi Bersihkan Sampah di Tanjung Pasir

Jakarta – Kepedulian terhadap lingkungan hendaknya dipupuk sejak dini. Hal serupa juga dilakukan SMA Labschool Cibubur dengan melakukan kegiatan pengolahan sampah dan daur ulang sampah plastik. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 24 Mei 2024 di Pantai Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang.

Ke-58 siswa kelas 11 dan 12 program France Track tersebut didampingi oleh enam orang guru dengan dua mitra dari Institut Francais Indonesie (IFI) yang dipimpin oleh empat mitra dari OceanKita.

Selain Indonesia, Odysee Plastique juga mencakup beberapa negara Eropa seperti Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Perancis.

Siswa SMA Labschool Cibubur mewakili negara memberikan kontribusi nyata dengan melakukan kegiatan pembersihan dan daur ulang pantai.

Dalam kelompok kecil, peserta mengumpulkan sampah plastik yang terdapat di pinggir pantai kemudian memilahnya berdasarkan jenisnya.

Hasil pendataan menunjukkan jumlah sampah yang terkumpul di satu bagian pantai mencapai 129,4 kg yang ditutupi dengan kemasan makanan sekali pakai.

Kemudian, pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2024, bertempat di SMA Labschool Cibubur, siswa France Track mempresentasikan hasilnya kepada Deny Yogasvar di hadapan peneliti Pusat Penelitian Kelautan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Presentasi dilaksanakan di Institut Français Indonesia (IFI) Jakarta-Thamrin.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menyadarkan diri terhadap permasalahan lingkungan hidup khususnya di kalangan remaja, karena masa depan kelangsungan hidup masyarakat sangat bergantung pada mereka sebagai generasi penerus bangsa.”

Beliau menyampaikan bahwa para mahasiswa yang mengikuti kegiatan Odysee Plastique sangat senang dan menyimpulkan bahwa masyarakat sudah seharusnya mempunyai tanggung jawab untuk menjaga lingkungan.

“Karena kenyataannya sampah dihasilkan setiap hari, yang jika tidak didaur ulang akan berdampak buruk terhadap lingkungan.”

Sementara itu, Nicolas Bernier, Direktur Sustenea dan Presiden OceanKita, menyatakan sampah plastik merupakan masalah serius terkait kelangsungan hidup manusia.

“Di mana seluruh lapisan masyarakat, dari segala usia, mempunyai tanggung jawab untuk melakukan tindakan nyata, dimulai dari hal terkecil, untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia pun mengungkapkan rasa bangganya terhadap siswa program France Track di SMA Labschool Cibubur sebagai bagian dari lembaga perubahan yang berperan dalam menjaga lingkungan pesisir.

“Selain menjaga lingkungan, mereka dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Perancis dari kegiatan ini. “Mereka dapat melakukan diskusi tatap muka dan konferensi video dengan penutur asli.”

Diskusi ini menginspirasi para siswa France Track- SMA Labschool Cibubur yang melihat aksi nyata Franziska Fennert mengubah batu bata sampah plastik menjadi karya seni yang menakjubkan.

“Aksi ini menunjukkan bahwa tindakan kecil dengan niat besar dapat membawa perubahan positif dan bertahan lama bagi lingkungan dan perkembangan pribadi peserta didik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *