Pegiat Medsos Sebut Hoaks Jelang Pilkada Semakin Gencar, Masyarakat Wajib Cek Informasi

BANDUNG – Para pegiat media sosial dan pembuat konten (Meds) meminta masyarakat mewaspadai tersebarnya berita bohong atau penipuan jelang Pilkada Serentak 2024 di beberapa daerah.

Diharapkan pada saat yang sama pemilukada berlangsung aman, tertib dan damai serta melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik bagi daerah.

Untuk mencapai harapan tersebut diperlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat yang menyatukan pemerintah serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Recky Aldhera (28), warga Majalengka yang berkecimpung di dunia IT dan konten kreator, baik di YouTube maupun platform media sosial (medsos) lainnya, mengatakan peran masyarakat khususnya generasi muda sangat penting. . Menyelenggarakan pemilu daerah yang damai dan penuh kecurangan.

Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan literasi untuk memverifikasi informasi apa pun, baik di media sosial maupun dari mulut ke mulut dalam kehidupan sehari-hari.

“Peran pemuda di berbagai daerah harus lebih aktif, bahu-membahu mewujudkan pilkada yang damai,” kata Riki, Minggu (9/6/2024).

Riki mengatakan verifikasi informasi yang diterima sangat penting. Selain itu, informasinya akan disebarluaskan ke khalayak yang lebih luas, seperti grup WhatsApp dan media sosial. Jangan biarkan penyebarannya membodohi Anda.

“Masyarakat harus memahami pentingnya memeriksa sumber informasi sebelum menyebarkannya. Edukasi tentang cara mengenali keaslian informasi harus digalakkan. Masyarakat dapat menggunakan situs pengecekan fakta untuk memastikan kebenaran berita yang mereka terima ,” dia berkata.

Konten dan misinformasi, kata Rickey, dapat dilawan dengan kerja sama antara masyarakat, media, dan pemerintah. Jika masyarakat menemukan penipuan, segera laporkan ke pihak berwajib seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) atau Sabre Hoax Jabar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *