Pelajar Tewas Dikeroyok, Ibu Korban: Anaknya Curhat Dapat Ancaman Bakal Dipukuli

JAKARTA – Nurhayati, ibu salah satu siswi berinisial FY, mengatakan, sebelum putranya dipukuli hingga tewas di kawasan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, putranya bercerita bahwa dirinya diancam akan dipukuli oleh seseorang.

“Telepon terakhir sebelum kejadian, dia bercerita kepada saya: Ibu saya diancam oleh laki-laki R, katanya mau pukul saya, itu hanya gertakan saja,” ujarnya, Jumat (6/7/2024).

Menurut Nurhayat, yang mengancam anaknya adalah kekasih R, dimana R adalah mantan pacar anaknya. “Anak saya pacaran dengan R. Setahu saya, anak saya mendapat ancaman dari pacar R saat ini,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, sebelum pengeroyokan terjadi, R juga menghubunginya untuk mencari putranya. Namun, dia tidak mengetahui apa masalahnya hingga mantan kekasih putranya menghubungi putranya. “Tadi R juga mencari di mana Mak Faiz, apa masalahnya mencari Faiz, ada yang harus kulakukan,” jelasnya menirukan ucapan anak R.

Kemudian, saat anaknya hendak mengikuti tes Paket B di Pusat Aksi Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 31, Nurhayati mengaku sempat berbicara lewat telepon kepada putranya dan mengingatkan agar berhati-hati karena sudah terlanjur mendapat ancaman. katakan saja pada anak Anda untuk tidak mengkhawatirkannya.

“Aku menelepon Faiz, kamu dimana? Ibu diancam, tidak apa-apa bu, saya sedang tes, semuanya baik-baik saja, matikan saja ponselmu, sudah mati,” jelasnya.

Nurhayati berharap polisi berhasil menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam dugaan pengeroyokan putra kesayangannya. Pasalnya, perbuatannya sudah keterlaluan hingga anak-anak tidak lagi berada di sisinya sehingga harus mendapat hukuman yang seberat-beratnya dan seadil-adilnya. “Iya, pelaku kejahatan harus ditangkap semua, nyawa harus dibayar, sudah keterlaluan, memakan korban jiwa,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *