Pemain Filipina Gegar Otak, Kiper Timnas Indonesia Mohon Maaf

JAKARTA – Hernando Ari, kiper Tim Nasional (Timnas) Indonesia, ikut terlibat dalam insiden yang mengakibatkan pemain sepak bola Filipina Adrian Ugelvik harus dilarikan ke rumah sakit. Hernando kembali meminta maaf kepada Ugelvik.

Insiden yang melibatkan Hernando dan Ugelvik terjadi sekitar lima menit memasuki babak kedua pertandingan Indonesia vs Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (6/12/2024) malam WIB. Dua pemain berpartisipasi dalam perlombaan udara. Namun sayang, Ugelvik terjatuh ke tanah dan terluka parah.

Akibat kejadian tersebut, Ugelvik sempat tergeletak lama di tanah dan langsung mendapat pertolongan dari tim medis. Saking besarnya, harus dibawa dengan ambulans ke rumah sakit terdekat.

Hernando pun meminta maaf kepada Ugelvik melalui pesan di akun Instagram miliknya. Pesepakbola Persebaya Surabaya pun turut meminati kondisi pesepakbola asal Filipina tersebut. “Halo saudaraku, apa kabarmu, aku harap kamu baik-baik saja. “Saya turut berduka cita atas kejadian tersebut,” tulis Hernando Ari di akun Instastory miliknya, Rabu (12/6/2024).

Bukannya kecewa, Ugelvik malah menerima pesan Hernando. Pesepakbola berusia 22 tahun itu mengatakan kepada kiper timnas Indonesia tersebut bahwa dirinya tidak perlu khawatir karena penyakitnya baik-baik saja.

“Hai saudaraku, terima kasih atas pesanmu. Aku baik-baik saja sekarang, aku keluar dari rumah sakit dan sedikit gemetar. Tapi aku akan baik-baik saja,” tulis Ugelvik.

“Jangan khawatir, itu adalah sebuah insiden. Itu terjadi di sepak bola, kami tidak beruntung. Kuharap semuanya baik-baik saja denganmu,” tulisnya.

Seperti diketahui, pada laga terakhir babak kedua Grup F babak kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar zona Asia, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan di Filipina dengan skor 2:0. Kemenangan tersebut sekaligus memastikan Tim Garuda melaju ke babak ketiga dan lolos ke Piala Asia 2027.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *