Pemajuan Kebudayaan Jadi Agenda Prioritas Pembangunan Nasional

JAKARTA – Direktorat Kebudayaan merayakan ulang tahun ketujuh disahkannya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan. Warisan multikultural Indonesia merupakan identitas nasional dan aset pembangunan

Untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya tersebut secara berkelanjutan, pemerintah Indonesia telah menetapkan kerangka hukum melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Baca juga: Tentang KRI Dewaruci, Pengaruh Budaya Jejak Legenda di Sepanjang Pantai Barat Indonesia

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid menjelaskan, UU Pemajuan Kebudayaan lahir dari pengakuan akan pentingnya peran kebudayaan bagi pembangunan negara.

“Budaya bukan hanya identitas, tapi modal sosial, ekonomi, dan politik yang dapat mendorong kemajuan nasional. Jumat (21/6/2024).

Dalam perjalanannya, Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan membawa perubahan besar dalam pengelolaan kebudayaan di Indonesia.

Baca juga: Dana Indonesia dukung pencarian bakat artis muda

Perencanaan kebijakan kini bersifat partisipatif, dengan keterlibatan langsung masyarakat dan pemangku kepentingan (bottom-up). Pemerintah juga telah mengubah perannya dari administrator menjadi fasilitator, mendukung proyek-proyek masyarakat dan aspirasi untuk kemajuan budaya.

Fokus intervensi politik juga berubah, dari sebelumnya fokus pada cabang budaya tertentu, menjadi pendekatan holistik terhadap ekosistem budaya.

Hal ini akan menjamin kesinambungan praktik dan presentasi saat ini. Menurut Hilmar, undang-undang ini merupakan langkah penting dalam menggerakkan peran pemerintah sebagai fasilitator dan penguatan ekosistem.

“Setelah disahkan pada tahun 2017, kebudayaan di Indonesia mempunyai tujuan konstitusional untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya Indonesia, meningkatkan taraf hidup para pelaku kebudayaan, mengembangkan ekonomi kreatif, memperkuat praktik kebudayaan, dan meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian di bidang kebudayaan. bidang kebudayaan,” kata Hilmar.

Acara seperti Hari Indonesia, Pekan Kebudayaan Nasional, reformasi pemerintahan cagar budaya melalui pembentukan Departemen Warisan Indonesia.

Selain itu, penguatan ekosistem perfilman di Indonesia telah mengaktifkan peran pemerintah sebagai mediator, meningkatkan kualitas pengelolaan jasa kebudayaan, membuka akses dan menyelenggarakan pemerataan kesempatan serta mendorong inovasi dan partisipasi masyarakat untuk maju. budaya.

Baca juga: Dana Indonesia dukung tumbuhnya kreativitas sineas lokal

Dalam semangat merayakan tujuh tahun kemajuan kebudayaan di Indonesia, Direktur Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan Cultural Walk.

“Acara Cultural Walk ini merupakan sebuah proyek untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai program dan kegiatan pemerintah di bidang kebudayaan, mendorong partisipasi masyarakat dalam kemajuan kebudayaan, dan memastikan program pemerintah terus berlanjut di masa depan,” ujar Hilmar. .

Acara diisi dengan sambutan para penerima manfaat program dan pimpinan bidang seni budaya, seperti Reza Rahadian, Ratri Anindyajati, Dian Jennie Cahyawati, Andi Malewa dan Hardiansyah. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan budaya yang luar biasa dari Boogie Papeda, Ranie Jambak, The Talkback Band dan Teater Anak Sekolah Seni Tubaba.

Reza Rahadian pun menyampaikan apresiasi atas upaya pemerintah. “Saya sangat berterima kasih atas inisiatif Direktur Kebudayaan yang terus mendorong kemajuan kebudayaan. Karya ini tidak hanya membantu seniman seperti saya, tetapi juga memperkuat jati diri kita dan kita bangga menjadi orang Indonesia,” ujarnya.

“Jalan Budaya 2024 menurut saya penting untuk menginspirasi masyarakat agar lebih menghargai dan melestarikan aset budaya Indonesia,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *