Pemakaman Liam Payne Diperkirakan Dilakukan Bulan Depan, Keluarga Sedang Urus Jenazahnya

krumlovwedding.com, JAKARTA — Mantan personel One Direction Liam Payne diperkirakan akan dimakamkan bulan depan. Pihak keluarga saat ini sedang memulangkan jenazah penyanyi berusia 31 tahun itu dari Argentina ke Inggris.

Payne meninggal secara tragis pada Rabu (16/10/2024) setelah terjatuh dari balkon kamarnya di lantai tiga Hotel CasaSur di Buenos Aires, Argentina. Persiapan untuk mengembalikan jenazah putranya ke Inggris terus berlanjut setelah ayah Geoff melakukan perjalanan ke negara tersebut untuk secara resmi mengidentifikasi putranya.

Melansir laman Mirror, Senin (21/10/2024), jenazah Payne kemungkinan akan tetap berada di Argentina selama 10 hingga 15 hari hingga hasil toksikologi dari otopsi diketahui sepenuhnya. Menyusul temuan tersebut, dikatakan bahwa pemeriksaan atas kematiannya akan selesai dan jenazah Payne akan diserahkan kepada keluarganya untuk dipulangkan ke Inggris.

Pemakaman Payne kemungkinan akan berlangsung pada bulan November. Surat kabar Argentina Clarin melaporkan tuduhan tersebut dan mengutip sumber dari kedutaan Inggris yang mengatakan: “Kami mendukung keluarga Liam Payne dan menjalin kontak dengan pihak berwenang setempat.”

Kabar tersebut muncul setelah hasil otopsi awal menunjukkan bahwa Payne meninggal karena berbagai luka yang mengakibatkan pendarahan internal dan eksternal. Otopsi yang dilakukan oleh Korps Koroner di Judicial Mortuary di Viamonte Street, Argentina, mengungkap temuan awal tersebut setelah laporan Infobae.

Berdasarkan temuan awal, tragedi ini terkait dengan loncatan peniti dari balkon lantai tiga Hotel CasaSur yang terletak di Jalan Godoy Cruz. Investigasi atas kematiannya sedang berlangsung, termasuk evaluasi toksikologi dan patologi darah dan urinnya untuk menyelidiki kemungkinan penggunaan narkoba. Selain itu, ada rencana untuk meninjau catatan medis Payne untuk mengetahui kesehatan mentalnya.

Saat ini dalam pengawasan Jaksa Penuntut Umum Andres Madrea, kasus tersebut juga melibatkan Wakil Menteri Maria Florencia Lavagi yang mengumpulkan bukti-bukti sebagai bagian dari penyidikan. Laporan otopsi yang mendetail diharapkan dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai kejadian mengerikan tersebut.

Polisi kota Buenos Aires mengumpulkan bukti forensik dari sebuah kamar di CasaSur Hotel. Sebotol wiski, korek api, dan telepon yang diyakini milik Liam Payne ditemukan di tempat kejadian, semuanya memiliki sidik jari.

Petugas memastikan ada bubuk putih di dalam ruangan serta obat-obatan seperti clonazepam dan pil energi. Buku catatan dan paspor sang musisi juga disita dan diserahkan ke jaksa. Di dalam ruangan, polisi menemukan layar televisi pecah, gelas sampanye hampir kosong dan gelas kosong lainnya.

Alberto Crescenti, kepala layanan darurat Buenos Aires, membenarkan bahwa kematian Payne terjadi secara mendadak karena berbagai luka, termasuk retak tengkorak. “Misi kami adalah segera sampai di sana, memberikan perawatan medis dan mencoba menghidupkannya kembali, namun luka-lukanya tidak memungkinkan dia untuk bertahan hidup. Dari apa yang dilihat tim, tengkoraknya tampak retak dengan banyak luka. “Ada sesuatu. yang menyebabkan kematiannya di tempat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *