Pemilu Dekat Ramadhan, Komaruddin: Itu Desain Allah agar Cooling Down

JAKARTA – Besok tanggal 27 April 2019 menjadi salah satu momen yang menjadi perjalanan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada hari ini, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpress) 2019 akan digelar serentak di Indonesia. Itu diadakan bersamaan dengan pemilihan perwakilan.

Pada masa pra-pemungutan suara, aksi “agresif” dua calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) pun tak berhenti. Setidaknya hal ini terlihat dari aktivitas pengguna internet di media sosial.

Intelektual Muslim Kumaruddin Hedayat menilai Tuhan punya rencana lain di balik kisruh perdebatan dua pendukung capres dan cawapres 2019 itu.

Menurut Kumaruddin, Tuhan telah menetapkan pemilu digelar bersamaan dengan bulan suci Ramadhan.

Ia berharap Ramadhan menjadi kesempatan untuk saling memaafkan yang memiliki perbedaan di masa lalu karena perbedaan keputusan.

Kumaruddin mengatakan dalam Dialog Kebangsaan yang mengangkat topik penguatan semangat kebangsaan: “Ini rencana Tuhan, setelah pemilu presiden memasuki bulan Ramadhan, itu adalah anugerah dengan Ramadhan yang akan menenangkan nanti (kembali damai). kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,

Di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Selasa (16/04/2019).

Kumaruddin juga berharap setelah pemungutan suara selesai, para elite partai politik, intelektual, dan cendekiawan di Indonesia bisa kembali berdamai satu sama lain.

“Saya berharap ini segera berakhir dan kita akan berpuasa dan kembali seperti air di puncak Idul Fitri,” kata Syarif Hedayatullah, mantan rektor Universitas Islam Negeri Jakarta.

Kumaraldin pun meyakini seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bisa segera menyelesaikan perbedaan yang muncul pada pemilu 2019.

“Saya optimistis kita sudah terbiasa dengan turbulensi. Makanya kebisingannya wajar, mungkin frustasinya wajar,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *