Pemkot Tangsel Kembali Raih Opini WTP 12 Kali Berturut-turut, Benyamin: Alhamdulillah

JAKARTA – Pemerintah Kota Tangsel (Pemkot Tangsel) juga mendapat opini tidak wajar (WTP) dari Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI yang mewakili Provinsi Banten. Usulan WTP ini merupakan yang ke-12 kalinya dilakukan Pemkot Tangsel.

Laporan Penelitian (LHP) tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Kabupaten Banten Dede Sukarjo kepada Wali Kota dan Ketua DPRD Tangsel di Kantor Perwakilan BPK RI Kabupaten Serang, Selasa (7/5/2024).

Kesuksesan WTP ini merupakan yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.

Alhamdulillah atas kerja keras seluruh perangkat daerah, pada tahun anggaran 2022 kami mendapat ide WTP di BPK RI, kami selalu bertekad dan berusaha mempertahankannya dan akhirnya pada tahun anggaran 2023 diterima. .Ide WTP,” kata Benyamin.

Baginya, keberhasilan ini berkat upaya semua pihak, baik pemerintah maupun pihak terkait, yang membantu dan meneguhkan komitmen Pemerintah Kota Tangsel dalam tanggung jawab pengelolaan keuangan kota.

Namun kami menyadari masih banyak permasalahan dan kelemahan, sehingga dengan evaluasi ini kami dapat memberikan informasi dan mengidentifikasi kelemahan serta segera memperbaiki pengelolaan dana daerah sesuai peraturan resmi, jelasnya.

Terkait tindak lanjut rekomendasi BPK, Benyamin menegaskan akan segera berkonsultasi dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan DPRD.

Kepala Perwakilan BPK RI Banten Dede Sukarjo mengapresiasi ide yang diambil Pemerintah Kota Tangsel. “BPK sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Walikota Tangsel beserta seluruh jajarannya atas suksesnya Unconditional Opinion ke-12 ini,” ujarnya.

Menurut Dede, Kota Tangsel mendapat angka tertinggi yakni 90,23% dalam penyelesaian kepatuhan pedoman melalui hasil evaluasi (TLRHP). “Kami berharap agar pedoman BPK yang tertuang dalam TLRHP ini dapat segera kami patuhi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Dede.

Untuk itu Pak Dede berharap hasil evaluasi dapat memberikan semangat dan motivasi untuk terus meningkatkan tanggung jawab dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *