Repubkan.co.id, Jakarta – Progn) DKI Jakarta mulai menderita (KJP) kartu tertinggi (KJP).
Departemen gelar DKI Jakarta mengatakan bahwa uang uang dilakukan di KJPS termasuk 15.648 peserta. Namun, dari membagi bagian 2 224, tidak semua KJP termasuk KJUM dipilih untuk menjadi penerima.
“Alhamduh, distribusi beasiswa telah dilakukan,” kata Sarojoko melalui mesin tertutup ke Jakarta Sabtu (15 Desember 2024). Menurutnya, uang itu dapat digunakan oleh penerima untuk tujuan koneksi dengan pendidikan.
Saculoko telah mempresentasikan model tersebut, KJP termasuk KJUM dapat digunakan dalam kursus pendidikan, membeli teks atau secara statistik, pengiriman uang. Dia menjelaskan, menurut undang -undang, seleksi, tidak terpelajar, dan harus menjadi tujuan untuk membantu orang tidak melindungi kita.
Artinya, siswa tidak memenuhi bantuan pelatihan pelatihan POII 2024 yang tidak mereka terima. Passesi yang tidak memenuhi metode ini sebagai penerima penerima termasuk II 2024 dan di antara yang lain:
1. Tidak termasuk dalam cara orang miskin dan miskin.
Sementara siswa tidak bertemu dengan penerima bagian KJMUM 2024 untuk orang lain:
Informasi tentang perawatan medis dapat dipantau melalui situs bagian Jakarta Disadik, dan @didikildki. Ini dapat ditinjau oleh Personal Financial and Ethical Activities (P4OP) UTICH DKI RINCARTA Region, Letters @ UPT.P4OP.
Sarjoko mengatakan pemerintah Jakarta ingin mendukung budaya dalam penelitian untuk membantu siswa belajar pendidikan siswa di Jakarta, sejumlah kecil keluarga. Dengan cara ini, warga Jakarta memiliki pendidikan yang baik untuk membangun emas 2045.
Ke jumlah KJP ditambah berbagai uang berdasarkan jumlah tentu saja. Sementara itu, merangkak ke penerima KJP termasuk bagian kedua tahun 2024.