Penampakan Warga Batanghari Tahan Kapal Penabrak Besi Jembatan Tembesi

BATANGHARI – Ratusan warga Desa Pelayangan, Muaratembesi, Kabupaten Batanghari di Jambi masih melakukan aksi unjuk rasa untuk menghentikan kapal tanker batu bara yang diperkirakan menabrak tiang fender (tiang penyangga jembatan utama) jembatan Muaratembesi.

Akibat kejadian tersebut, masyarakat khawatir melintasi jembatan jalan raya nasional di tengah Jambi. Tak hanya itu, mereka menantang pemerintah kabupaten dan provinsi untuk mempercepat perbaikan jembatan tersebut.

Padahal, menurut warga sekitar, tiang sepatbor dihantam tongkang batu bara bukan hanya satu kali, melainkan beberapa kali. “Kami mohon perlindungan pilar jembatan segera diperbaiki,” kata Mana, seorang ibu rumah tangga setempat, Minggu (19/5/2024).

Menurut warga, mereka sepakat untuk terus melakukan pemblokiran kapal batubara hingga pemerintah memberikan pemahaman yang jelas. “Kami terpaksa menyandarkan kapal ini sebelum tiang jembatan yang rusak diperbaiki,” ujarnya.

Mereka juga meminta tim siap melakukan perbaikan jembatan. Jika tidak ada kejelasan perbaikan jembatan sesuai permintaan, warga mengancam akan terus menahan perahu tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat, Usman Ermulan, mengimbau pemerintah segera bertindak, karena merupakan cikal bakal perekonomian masyarakat.

Mantan Bupati Tanjungjabung Barat ini pun memberikan solusinya yakni teknik penerapannya, jika kotaknya terlalu besar, ukurannya 150 feed, bisa 50 feed.

Bisa saja di Sungai Batanghari angkut batu bara 50 feeder. Kalau dibiarkan saja pengusahanya, masuk kapal kalau mau 300 feeder,” tuturnya.

Menurutnya, pemerintah harus memperbaikinya, pemerintah harus memperbaikinya.

“Tidak boleh, silakan lewat batu bara, tapi jumlah kapal harus disesuaikan, tidak lebih dari 50 umpan, harus menggunakan asisten (pengendali) agar kapal tidak tergelincir ke kiri atau ke kanan. mengalir,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris membenarkan industri batu bara yang menimpanya bertanggung jawab atas rusaknya jembatan akibat kejadian tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *