CIREBON – Keluarga dihebohkan dengan ditangkapnya buronan Pegi Setiawan atau Pegi Perong yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait pembunuhan Wina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat.
Keluarga Peggy mengatakan, kejadian Selasa (21/5/2024) malam lalu tampak mencurigakan.
Pasalnya, mereka menyebut Pegi sedang berada di Bandung bersama ayahnya saat Wina dibunuh dan diperkosa di Cirebon pada 27 Agustus 2016.
Tak hanya itu, pada tahun 2016 lalu, rumah keluarga Peggy juga digerebek polisi dan dirampas dua mobilnya. Namun penangkapan Peggy pada Selasa malam lalu menimbulkan pertanyaan serius.
Usai penangkapan Polda Jabar, petugas kembali melakukan penggeledahan di rumah keluarga Pegi Setiawan di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Negeri Cirebon.
Penangkapan Pegi, salah satu DPO kasus Vina, dinilai kontroversial oleh pihak keluarga, kata Kartini, ibunda Pegi, yang meyakini Pegi tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eki, Kamis (23/8). 5). /2024).
“Pada tanggal 27 Agustus 2016, saat tragedi itu terjadi, Pegi Setiawan sedang melakukan pekerjaan konstruksi bersama ayahnya di Bandung,” lanjutnya.
Sementara itu, Sugianti Iriani, pengacara keluarga Peggy Setiavan, juga menyoroti beberapa kesalahan lain dalam persidangan kasus tersebut.
Ia mengungkapkan kekecewaannya karena penggeledahan tidak membuahkan hasil, namun ia dan ibu Peggy berada di Polda untuk bertemu dengan Peggy.
“Delapan tahun lalu, kasus pembunuhan Vina dan Eki mendapatkan momentum, apalagi polisi sebenarnya sudah melepaskan tiga DPO dan salah satunya karena dugaan banyak penyimpangan dalam penanganan kasus tersebut. dia ditangkap dua hari lalu,” kata Sugianti.
