BERLIN – Para ilmuwan telah menemukan spesies kera besar baru dari Jerman kuno, mengubah pemahaman kita tentang evolusi primata di benua tersebut.
Monyet yang diberi nama Buronius manfredschmi ini hanya memiliki berat 10 kg, menjadikannya kera besar terkecil yang pernah diketahui.
Menurut IFL Science pada Minggu, 6 September 2024, penemuan tersebut didasarkan pada analisis dua fosil gigi dan soket lutut yang ditemukan di situs Hammerschmied di Bavaria.
Daerah ini terkenal dengan fosil Danuvius guggenmosi, spesies monyet berjalan tegak lainnya yang hidup pada periode yang sama.
Perbedaan ukuran dan adaptasi antara Buronius dan Danuvius menunjukkan bahwa mereka menjalani gaya hidup yang berbeda, menempati lingkungan ekologi yang berbeda, dan menghindari persaingan langsung untuk mendapatkan sumber daya.
Buronius rupanya adalah seorang pemanjat pohon yang memakan makanan lunak dan memiliki keterampilan memanjat yang baik dengan kaki dan giginya. Danuvius, sebaliknya, mungkin menghabiskan lebih banyak waktu di darat karena ia beradaptasi untuk berjalan tegak.
Kehadiran dua kera besar yang berbeda di Hammerschmiede mengungkap keragaman komunitas primata Miosen Eropa yang tak terduga.
Penemuan ini mengarahkan para peneliti untuk mengunjungi kembali situs fosil lain di Eropa dengan harapan menemukan lebih banyak bukti tentang monyet purba dan perilaku mereka.
Kepunahan monyet Eropa pada akhir Miosen kemungkinan disebabkan oleh perubahan iklim lokal yang drastis, dimana hutan berkurang dan digantikan oleh padang rumput. Hilangnya habitat dan sumber makanan berdampak negatif terhadap kelangsungan hidup kera besar di wilayah tersebut.
Penemuan Buronius Manfredschmi merupakan pengingat penting akan keanekaragaman evolusi primata dan perlunya penyelidikan lebih lanjut terhadap sejarah primata di Eropa.
Hal ini juga memberikan informasi berharga tentang bagaimana mereka beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan menjadi punah.
