Pengalaman di Arsitek, Ingria Angkat Ridwan Kamil Menjadi Komisaris Independen

JAKARTA – PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) resmi mengangkat Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil sebagai komisaris independen perseroan untuk periode 2018-2023. Penunjukan Ridwan Kamil disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Tahunan (RUPST) Ingria 2024 yang digelar di Kadena Glamping Dive Resort, Anier, Banten pada Kamis (13/6/2024).

Sekretaris Perusahaan Eka Maolana Ridwan mengungkapkan, penunjukan Kamil sebagai komisaris independen Ingria sesuai dengan Peraturan Asosiasi dan Badan Jasa Keuangan Nomor 2. 33/POJK.04/2014 Pengangkatan, pemberhentian dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris sehubungan dengan Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Terbuka dilakukan dengan persetujuan umum. rapat pemegang saham.

Eka juga mengatakan, dengan pengalamannya sebagai arsitek, Ridwan Kamil merupakan sosok yang tepat untuk mengisi posisi komisaris independen di Ingria.

“Dia punya pengalaman sebagai arsitek atau desainer konstruksi, dan dia terampil dan artistik. “Tentunya Ingria merasa terhormat atas partisipasinya karena turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pembangunan proyek perumahan Ingria di seluruh Indonesia,” kata Eka.

Tak sebatas kualitas konstruksi, sebagai pengembang perumahan bersubsidi dan komersial, Ingria selalu mengembangkan konsep green housing dengan fasilitas yang menunjang produktivitas penghuninya.

Ketersediaan saluran air dan saluran pembuangan air limbah yang sehat, ruang terbuka hijau (RTH), trotoar ramah pejalan kaki, ruang publik untuk anak-anak dan fasilitas umum lainnya yang mengutamakan konsep perumahan hijau dan berkelanjutan.

“Dengan demikian, kehadiran Ridwan Kamil sebagai komisaris independen Ingria akan memberikan kontribusi positif terhadap seluruh proyek perumahan Ingria dan meningkatkan kualitas pembangunan, sehingga sejalan dengan visi Ingria untuk menyediakan perumahan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat,” tambahnya. .

Dalam penyajian laporan keuangan tahun anggaran 2023, Ingria mencatatkan total aset sebesar Rp475,9 miliar dan total liabilitas sebesar Rp91,5 miliar.

Ingria juga berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp47,9 miliar pada tahun 2023, atau tumbuh 65,7% dibandingkan Rp28,9 miliar pada tahun 2022.

Selain itu, para pemegang saham JJJ menyetujui untuk menerima laporan keuangan perseroan beserta laporan pelaksanaan penggunaan dana dalam penawaran perdana saham.

Untuk keperluan bisnis di tahun 2024, Ingria telah menyiapkan beberapa ekstensi. Salah satunya Pembangunan Perumahan Gria Grand City di Pantai Khurip, Babelan, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan rencana ekspansi perseroan, Gria Grand City akan beroperasi pada Agustus 2024 dengan pembangunan kantor pemasaran dan rumah percontohan.

Pada tahap awal, total lahan yang akan dikembangkan untuk perumahan di Gria Grand City seluas 60 hektare dari total 100 hektare. Sekaligus menargetkan peningkatan jumlah unit rumah hingga 10.000 unit rumah subsidi.

“Tempat ini sangat diminati para pekerja Kawasan Industri Marunda – Tanjung Priok dan sekitarnya. Karena jaraknya hanya 12km – 15km atau kira-kira jarak dari Bekasi Timur ke Kawan,” kata Eka.

Selain itu, terdapat jalan tol untuk masuk ke Grea Grand City yang memudahkan para pekerja untuk mencapainya.

Kalihurip saat ini dapat diakses di Gerbang Tol (GT) Utama Kalihurip dengan 14 gardu induk dan 10 gardu satelit.

Selain itu, rencana jalan Pantura lebih maju dari proyek Gria Grand City. Dengan demikian, Gria Grand City merupakan perumahan subsidi terdekat dari Jakarta melalui Tol Chikampek, jelas Eka.

Pembangunan Gria Grand City melengkapi daftar proyek residensial yang sedang dikerjakan Ingria di seluruh Indonesia.

Sejauh ini, Ingria telah membangun 10 proyek perumahan dan residensial. Proyek perumahan Ingria tersebar di Bandung, Sumedang, Bekasi, Karawang dan wilayah lain di Indonesia.

Ingriatengah mengembangkan kawasan perumahan Gria Mahakam City (GMC) yang berlokasi di Lok Bahu di Samarinda. Gria Mahakam City (GMC) hadir dengan harga yang sangat terjangkau namun tidak kompromi dengan kualitas bangunan yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya.

Dalam penyediaan perumahan bersubsidi, Ingria selalu mengedepankan aspek kualitas dan keterjangkauan.

“Perumahan yang dirancang Ingria harus didasarkan pada dua prinsip ini, yaitu kualitas dan keterjangkauan. “Inilah solusi Ingria yang ditawarkan kepada masyarakat di tengah banyaknya pilihan antara kualitas dan harga,” tambah Eka.

Oleh karena itu, lanjut Eka, pengembangan properti yang cermat, desain yang inovatif, dan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat menjadi ciri khas setiap proyek Ingria.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *