Penjarahan Rusunawa Marunda, Heru Budi: Beberapa Orang Sudah Diproses Hukum

JAKARTA – Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, sejumlah pihak telah diamankan aparat terkait pencurian Cluster C di Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara. Dia meminta para pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Melalui pendamping pembangunan (Afan Adriansyah), saya minta yang melakukan perbuatan tercela, sudah banyak yang tertangkap dan ditindak,” kata Heru kepada wartawan usai menghadiri JakFood Fest 2024 di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (20/6). . ) / 2024).

Heru mengaku belum mengetahui motif sebenarnya pelaku perampokan Rusunawa Marunda Cluster C. Namun, dia meminta pelaku pencurian bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Saya belum tahu motifnya, yang penting dia mencuri, pencuriannya akan diproses hukum,” kata Heru.

Soal dugaan pencurian atau penggelapan Klaster C Rusunawa Marunda yang melibatkan pihak internal karena kelalaian pengelola, Heru meyakini tidak ada orang di dalamnya (yang berprofesi sebagai pengurus Rusunawa) yang terlibat.

“Tidak, menurutku tidak,” tutupnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pencurian sekitar. Kini telah tersedia 500 unit Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Cluster C di Marunda, Jakarta Utara.

Bahkan aktivitas penjarahan yang dilakukan pada siang hari membuat warga mempertanyakan keberadaan pimpinannya.

“Kadang diambil siang, pagi, malam. Mereka (pencuri) blak-blakan,” jelas warga Rusunawa yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, Kamis (13/06/2024).

Selain itu, warga juga menanyakan keberadaan pengelola apartemen saat pencurian terjadi. Sebab, pencurian properti di klaster C tidak hanya dilakukan dalam satu hari, melainkan dua bulan berturut-turut.

Padahal, jarak klaster C dengan pos pengamanan dan kantor pengelola tidak terlalu jauh. Menurut warga, pihak pengelola menduga pencurian apartemen di cluster C tersebut tidak akan diketahui hingga seluruh harta bendanya hilang.

“Iya, saya tidak tahu, orang itu dapat uang untuk membeli rokok atau apa. Ya, yang melakukannya hanya orang cuek saja yang mengambil dan merampas (barang-barang yang ada di apartemen),” jelasnya.

Cluster C Rusunawa Marunda terbengkalai dan segala sesuatunya dijarah maling sejak Oktober 2023. Berbagai bagian rumah seperti railing besi atau balkon, kabel, alumunium, kusen, lemari, wastafel, pintu, dan jendela ada di masing-masing unit. dicuri oleh pencuri.

Pencuri juga memasuki dinding setiap apartemen untuk mengambil besi, pipa atau kabel dari dinding.

Operasi pencurian ini bermula setelah warga Cluster C Rusunawa Marunda dipindahkan ke Rusun Nagrak atas rekomendasi Pj Gubernur Heru Budi Hartono dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

BRIN mengatakan, bangunan di Cluster C Rusunawa Marunda sudah tidak layak huni dan berpotensi membahayakan warga. Atap rusun Cluster C ambruk sehingga membuat warga ketakutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *