krumlovwedding.com, JAKARTA – Musim hujan telah tiba. Pada saat yang sama, bahaya banjir semakin dekat, terutama bagi warga Jakarta. Selain kerusakan harta benda, banjir juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Banyak penyakit seperti diare, kusta, dan demam tifoid muncul setelah banjir. Pakar kesehatan Prof. Tandra Yoga Aditama mengingatkan warga Jakarta untuk mewaspadai penyakit seperti diare, kusta, dan demam tifoid saat banjir.
Diare erat kaitannya dengan kebersihan diri yang buruk, dan pencemaran sumber air, terutama sumber air dangkal, saat banjir dapat berakibat fatal. Selain itu, mereka mungkin tersebar dengan keterbatasan wilayah dan fasilitas seperti akses air bersih saat banjir.
Berpotensi menyebabkan diare dan cepat menular, kata Tandra saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/11/2024).
Katanya, untuk mencegah diare, sebaiknya biasakan minum air panas. Selain itu, warga juga harus menjaga kebersihan dengan baik, antara lain mencuci tangan pakai sabun setelah makan dan minum, serta setelah buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB).
Jadi, jagalah kebersihan lingkungan, termasuk menghindari tumpukan kotoran di sekitar rumah dan hubungi petugas kesehatan terdekat jika muncul gejala diare. Selain penyakit kanker, penyakit kusta juga terjadi saat banjir. Tjandra mengatakan, penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira ini menular melalui kotoran dan urin tikus.
Tandra mengatakan, saat musim hujan, apalagi saat terjadi banjir, tikus-tikus yang tinggal di gua lumpur keluar untuk menyelamatkan diri. Hewan pengerat ini dapat berkeliaran di sekitar manusia dan kotoran serta urinnya dapat masuk ke dalam air banjir.
“Seseorang yang terluka, bermain atau tenggelam di air banjir, kotoran tikus atau urin bercampur bakteri yang mengandung bakteri Listofera, maka orang tersebut tertular dan meninggal,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Tandra, untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, warga harus menjauhi tikus dengan menjaga kebersihan. Hal lain yang harus dilakukan adalah menghindari bermain air saat banjir, karena Anda dapat terluka. Dan gunakan pelindung seperti sepatu jika tiba-tiba Anda mengalami gejala berkeringat, sakit kepala, atau flu.
Direktur Epidemiologi 2018-2020 Kantor Regional WHO untuk Asia Tenggara menyatakan, tidak hanya penyakit kanker dan kusta, tetapi juga penyakit usus seperti demam tifoid dan Waspadai saat-saat banjir. “Saat musim hujan, masalah terbesar adalah sanitasi,” ujarnya. Penyakit yang diharapkan adalah penyakit usus, misalnya tipus.
Dia menambahkan, masyarakat harus menunggu memburuknya penyakit yang mereka hadapi. Hal ini terjadi karena daya tahan tubuh melemah akibat hujan yang berkepanjangan, apalagi jika banjir berlangsung selama beberapa hari.