Penyelundupan 80.000 Ekor Benih Lobster ke Malaysia di Bandara YIA Digagalkan

KULONPROGO – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Yogyakarta bersama petugas Avsec dari PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menggagalkan upaya impor benih lebah pasir (BBL) sebanyak 80.000 ekor ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Pengelola Pusat Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Yogyakarta, Ina Soelistyani, mengatakan BBL akan diselundupkan melalui penerbangan internasional menuju Malaysia. Pada pukul 17.30, polisi mencurigai ada dua koper penumpang yang masuk ke bagasi saat lepas landas.

Petugas Pusat Karantina dan Avsec kemudian berhasil mendeteksi adanya upaya impor pasir BBL. Kasus tersebut kemudian dibuka dan ditemukan berisi 80.000 BBL.

“Dua koper ini berisi BBL sebanyak 40 karung, masing-masing karungnya 2.000 karung,” kata INA, Rabu (15/05/2024).

Petugas berusaha mencari pemilik barang tersebut. Namun hingga pemberangkatan, pemiliknya belum diketahui. “Harga pasir BBL jenis ini di atas sekitar Rp 20.000. Kita bisa mencegah hilangnya lahan senilai Rp 16 miliar,” ujarnya.

Benih lobster cemerlang ini kemudian diserahkan kepada Kementerian Perikanan dan Kelautan, melalui PSDKP dan Badan Umum Pengelola Laut dan Ruang Maritim (PRL). Sore tadi benih dilepas di Pantai Baru, Bantul.

Ina mengatakan, pelaku BBL ilegal bisa dituntut dengan Pasal 34 ayat 1 dan 2, serta Pasal 87 UU No. 3 miliar.

Direktur Bandara YIA Rully Artha mengatakan BBL ditemukan setelah dilakukan rontgen oleh tim Avsec. Kesuksesan edisi kali ini merupakan hasil kerja sama Avsec dengan Pusat Karantina dan Bea Cukai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *