KULONPROGO – Seekor penyu raksasa mendarat di Pantai Glagah, Kulonprogo, DIY, Minggu (13/5/2024) malam. Namun pada Selasa pagi (14/5/2024), penyu tersebut ditemukan mati.
“Tadi malam dia menginap, tapi tadi pagi ditemukan tewas,” kata Koordinator Penyelamatan SAR Khusus Wilayah V Pantai Glagah, Ars Widiatmoko, Selasa (14/5/2024).
Sejauh ini tim SAR belum bisa mengidentifikasi spesies penyu tersebut. Namun penyu ini mencapai panjang satu meter dan diameter sekitar 70 sentimeter. Berat penyu diperkirakan mencapai 75 kilogram.
Dia berkata: “Tidak ada luka di tubuhnya, ada luka di punggungnya.
Penyu tersebut saat ini dilindungi di parkiran selatan Joglo Labuhan. Rencananya penyu ini akan dikuburkan setelah proses identifikasi BKSDA Yogyakarta.
“Kami masih menunggu BKSDA, nanti akan diselamatkan,” ujarnya.
Kawasan di pesisir selatan Kulonprogo dulunya dikenal sebagai sarang penyu. Ada tiga jenis penyu yang biasa hidup di sana, yaitu penyu zaitun, penyu hijau, dan penyu belimbing.
Namun jumlah penyu semakin berkurang dan hanya sedikit penyu yang tersisa untuk bertelur.
Di pantai Trisik, warga membentuk organisasi Konservasi Penyu Abadi. Mereka akan menyimpan setiap telur penyu untuk ditetaskan. Setelah menetas, anakan tersebut akan dilepasliarkan ke alam liar untuk memulihkan habitat aslinya.
