Reampeika.co.id, Jakarta – PT Bank Undesonia (Persero) atau BRI menyatakan komitmennya untuk mendukung penghapusan korupsi di Indonesia. Melalui diskusi “memberdayakan bisnis melalui penegakan hukum dan kepatuhan.”
Acara ini diadakan sejalan dengan momentum International Destris (Hanglar) di Hall, Jakarta (2012-02/2012) menyerahkan lebih dari 300 peserta BRII. Dia telah terlibat dalam kepala tim yang berpartisipasi dalam perang melawan korupsi, Diane Rashawati, yang bergabung dengan pentingnya pentingnya kejujuran dan mematuhi kepatuhan dunia.
Direktur Bri A. Solichin Lutfiyanto menekankan bahwa BRI tidak hanya fokus pada pencapaian hasil keuangan tetapi juga pada pengembangan pekerjaan berdasarkan kebenaran. Dia berbicara melalui pernyataan tertulis pada hari Senin (1/13/2025): “Kami memahami bahwa kejujuran adalah kunci untuk menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan. Jadi kami terus mempromosikan kombinasi dengan korupsi setiap gambar.
Penjelasan Bri Hakordia bukan hanya simbol simbol tetapi juga momentum refleksi untuk membuat semangat melawan ketidaknyamanan dalam gelandang perusahaan. Ini sejalan dengan visi BRI, kelompok perbankan paling berharga di Asia Tenggara dan juara terintegrasi. Industri bank yang sedang berkembang mengharuskan BRI meningkatkan fleksibilitas dan inovasi dalam menciptakan nilai -nilai tambahan bagi para pemangku kepentingan.
Pada tahun 2024, BRI bergabung dengan Survei Evaluasi Keadilan (SII) dan pelatih anti-komunikasi yang diselenggarakan oleh KPK RI. Langkah ini mencerminkan Bri yang parah dalam membangun budaya bisnis etika melalui operasi kerja yang seragam dan inovatif.
Dalam bentuk komitmen konkret, BRI, penjual sosial dan semua pemangku kepentingan untuk memerangi korupsi dalam korupsi korupsi, terutama pelatihan bisnis BRI. Komitmen diulangi oleh Dewan Direksi yang konstan dan Dewan melalui platform yang berbeda di media besar dan media sosial.
Solichin menyimpulkan: “Dengan program seperti program obrolan.