Pertama di Asia dan Indonesia, Ini Prodi Profesi Terbaru UGM

Yogyakarta – Fakultas Biologi UGM meluncurkan program penelitian baru bagi Profesional Pengelola Keanekaragaman Hayati (PKKH). Ini merupakan program studi pertama di Indonesia dan Asia yang fokus pada pembinaan supervisor keperawatan setelah University of Cambridge di Inggris.

Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, Dekan Fakultas Biologi UGM, mengatakan perjalanan karir Kurator Keanekaragaman Hayati ini merupakan langkah awal dan awal bersejarah untuk memantapkan status dan peran strategis biologi dalam mendukung Indonesia menjadi biodiversity power dunia.

“Dengan diluncurkannya proyek penelitian ini, kami juga berharap dapat memperkuat implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan Indonesia,” ujarnya dari situs UGM, Minggu (12/5/2024).

Baca Juga: Minat Tinggi, Perpanjangan Pendaftaran CBT UM UGM 2024

Program penelitian PKKH didirikan sebagai langkah strategis untuk melatih tenaga profesional dalam mengelola keanekaragaman hayati di tingkat nasional dan global. Dalam proses pelaksanaannya, Fakultas Biologi UGM bekerjasama dengan Aliansi Biologi Indonesia (KOBI) dan Ikatan Ahli Biologi Indonesia (IBA) atau Persatuan Profesi Ilmu Biologi Indonesia (PIHI).

Dr. Eko Agus Suyono, Dekan Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kolaborasi dan Alumni Fakultas Biologi UGM, mengatakan peserta program pendidikan profesi akan memperoleh pemahaman mendalam tentang keanekaragaman hayati, keterampilan praktis dalam pengelolaan koleksi, dan persiapan yang baik untuk menjadi pemimpin. di lapangan.

Baca juga: UGM baru-baru ini meluncurkan kursus internasional di sekolah bisnis dan kedokteran hewan

Eko menambahkan, selain itu, profesi kurator keanekaragaman hayati semakin mengoptimalkan jaringan program studi dan memungkinkan alumni menjadi anggota Ikatan Profesi Ilmu Biologi Indonesia atau Ikatan Ahli Biologi Indonesia (IBA).

“Organisasi ini didirikan pada tahun 2022 dan terdaftar di Yogyakarta. Merupakan satu-satunya organisasi profesi ahli biologi di Indonesia yang resmi dan berbadan hukum dan bertujuan untuk mempersatukan, membimbing dan memperkuat para ahli biologi di Indonesia,” jelasnya.

Presiden IBA Ario Setra Setiadi menyambut baik dan mendukung pembentukan program penelitian profesional mengenai pengelola keanekaragaman hayati di Fakultas Biologi UGM, karena beliau meyakini bahwa program tersebut merupakan langkah penting untuk menjamin konservasi dan penelitian lebih lanjut keanekaragaman hayati di Indonesia.

“Memiliki pengelola keanekaragaman hayati yang terlatih sangat penting karena mereka tidak hanya memastikan bahwa koleksi biologis yang berharga terpelihara dengan baik, namun juga berperan dalam mengidentifikasi spesies yang memerlukan perlindungan khusus dan mengelola informasi penting tentang kehidupan di bumi,” katanya. memainkan peran. “

Alio mengatakan dengan memiliki pengelola keanekaragaman hayati yang mumpuni, diharapkan sumber daya manusia Indonesia akan lebih siap dalam melindungi keanekaragaman hayati yang luar biasa dan mengatasi tantangan lingkungan yang kompleks di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *