Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan

SEMARANG – Dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem laut dan pesisir, Pertamina Patra Niaga aktif mengupayakan penerapan Kepatuhan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) yang ditetapkan oleh Kementerian Perkapalan dan Perikanan (KKP). ) Republik Indonesia.

Direktur Perencanaan Pertanahan dan Infrastruktur Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi mengatakan, penting bagi Pertamina Patra Niaga untuk mematuhi penerapan KKPRL karena memiliki unit yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Berdasarkan peta, fasilitas Pertamina Patra Niaga 147 berada di wilayah yang berbatasan dengan laut sehingga harus mematuhi seluruh perizinan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya dalam pelaksanaan KKPRL.

Berdasarkan informasi, 70 persen unit site dan fasilitas Pertamina Patra Niaga telah berhasil menerbitkan KKKPRL, sedangkan sisanya kami yakin sudah siap dan akan dirilis pada akhir tahun 2024, kata Eduward.

Atas pelaksanaan KKPRL, Pertamina Patra Niaga mendapat penghargaan atas kepatuhannya terhadap KKPRL dan peran aktifnya dalam pelaksanaan KKPRL yang diberikan penghargaan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono. dalam Rapat Teknis (Rakernis) Kementerian Perkapalan dan Perikanan (KKP) Bidang Pengelolaan Ruang Kelautan dan Maritim Departemen Umum (CKP) di Semarang, Jawa Tengah.

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada kami, ini menjadi insentif bagi kami untuk semakin mempercepat komitmen kepatuhan terhadap KKKPRL yang masih tertunda. Ini juga menjadi bukti bahwa kami patuh dan dapat mendukung keberlangsungan bisnis Pertamina. Patra Niaga.” dalam perizinan berusaha berbasis risiko,” kata Edward.

Selain menaati penerapan KKPRL, Pertamina Patra Niaga juga menjalankan program tanggung jawab sosial masyarakat (CSR) yang meliputi program CSR terkait biota laut dan perikanan seperti penanaman mangrove, relokasi terumbu karang, pemberdayaan masyarakat pesisir dan kawasan pesisir. pembersihan, pemberdayaan nelayan, pelatihan produk UMKM berbahan baku olahan laut dan lain sebagainya.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga memiliki program Energizing Fisheries in Indonesia yang bertujuan untuk mendorong pengurangan emisi karbon dioksida atau pengurangan emisi karbon dioksida dan meningkatkan perekonomian jasa.

Ada pula program lain seperti konversi BBM menjadi LPG bagi nelayan dan pendirian stasiun bahan bakar perikanan atau SPBUN di wilayah pesisir Indonesia untuk mendukung ketersediaan dan distribusi energi bagi nelayan untuk melaut.

“Kami berharap dengan menaati peraturan dan program lain yang mendukung kehidupan pesisir dan laut, dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Eduward.

Menteri KKP Wahyu Trengono mengatakan penghargaan ini membuktikan Pertamina Patra Niaga telah menaati aturan KKPRL sejak tahun 2021.

“Pertamina Patra Niaga telah memberikan KKRPL sejak tahun 2021 sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan, artinya Pertamina Patra Niaga sudah patuh terhadap peraturan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *