PHK Karyawan Tokopedia Usai Merger Dinilai Wajar, Ini Kata Pengamat

JAKARTA – Perampingan pasca merger atau penggabungan dua perusahaan dinilai wajar. Apalagi jika kedua perusahaan yang melakukan merger berada di industri yang sama.

“Perampingan merupakan hal yang lumrah terjadi pada perusahaan yang baru merger. Hal ini dilakukan untuk mengurangi duplikasi peran dalam perusahaan, karena pasti ada bagian atau fungsi tertentu yang serupa atau bahkan sama,” kata peneliti Pusat tersebut. Ekonomi Digital dan UKM dari Institute for Economic and Financial Development (Indef), Izzudin al Farras, Minggu (16/06/2024).

Pendapat tersebut diungkapkan Farr terkait PT Tokopedia dan Tiktok Shop yang berencana melakukan perampingan struktur organisasi pasca merger. Perusahaan patungan yang berganti nama menjadi Toko Tokopedia ini akan melakukan pengurangan pegawai di wilayah atau area yang mubazir atau mubazir.

Menurut Farras, beberapa perusahaan yang melakukan merger juga telah mengambil langkah serupa. Misalnya di bidang telekomunikasi ada Indosat Ooredo dan Hutchisonn Tri Indonesia. Lalu tadi ada orang di perbankan seperti CIMB Niaga.

Mantan pekerja digital diyakini tidak perlu khawatir dengan pemutusan hubungan kerja. Sebab para pekerja di sektor ini memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia usaha, khususnya di era digitalisasi ini. Tenaga kerja tersebut tidak hanya akan terserap oleh startup lain, namun juga oleh industri non-startup atau tradisional.

“Rata-rata pekerja di sektor ini memiliki keterampilan tinggi yang dibutuhkan industri. “Sehingga cepat diserap oleh perusahaan lain,” ujarnya.

Farr melanjutkan, perseroan terus melakukan efisiensi staf pasca merger sesuai dengan strategi yang akan diterapkan masing-masing perusahaan. Mereka biasanya berfokus terutama pada tujuan bisnis perusahaan.

“Jika strategi dan tujuan berjalan dengan baik, mis. ada pertumbuhan atau perluasan bisnis, misalnya di tahun-tahun mendatang, bukan tidak mungkin perusahaan membutuhkan tambahan sumber daya manusia untuk melakukan lebih banyak rekrutmen pada departemen yang memang membutuhkan tambahan sumber daya manusia. ” Dia berkata.

Terlebih lagi, industri e-commerce akan terus tumbuh di masa depan. “Kalau kita lihat dari e-commerce, dari sisi gross merchandise value (GMV) dan kunjungan pembeli, tahun ini dan tahun depan masih tumbuh, meski tidak setinggi saat pandemi. Berdasarkan asumsi tersebut, kebutuhan SDM di industri ini akan tetap tinggi,” kata Farr.

Seperti diketahui, Tokopedia mengumumkan akan melakukan penyesuaian jumlah karyawan setelah mengalihkan 75% saham perusahaannya ke TikTok. Manajemen Tokopedia pun melakukan pemetaan internal dan menemukan beberapa area yang perlu disesuaikan agar selaras dengan operasional perusahaan.

“Dengan mergernya TikTok dan Tokopedia, kami mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim kami untuk menyelaraskan tujuan perusahaan,” Direktur Urusan Bisnis Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak (6-14). 2024). Nuraini mengatakan dengan perubahan tersebut, perusahaan bisa terus berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *