Picu Kemarahan Umat Islam, Menteri Keamanan Nasional Israel Klaim Masjid Al Aqsa Milik Zionis

Gaza – Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gabir mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Lebih buruk lagi, ia menyatakan bahwa tempat-tempat suci “hanya milik Negara Israel.”

Ben-Gvir mengatakan kunjungan tersebut merupakan respons terhadap tiga negara Eropa yang secara sepihak mengakui negara Palestina merdeka.

“Kami bahkan tidak akan mengizinkan deklarasi negara Palestina,” katanya, menurut laporan AP.

Bagi umat Islam, Tempat Suci Mulia adalah rumah bagi situs tersuci ketiga Islam, Masjid Al-Aqsa, dan Kubah Batu, sebuah bangunan abad ke-7 tempat Nabi Muhammad diyakini pernah naik ke Sidratul Muntah.

Orang Yahudi menyebut kompleks Masjid al-Aqsa sebagai Temple Mount, dan beberapa orang percaya bahwa kuil Yahudi kuno pertama dan kedua terletak di sana.

April lalu, Ben-Gvir melakukan kunjungan provokatif ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati Paskah. Kunjungan Ben-Gvir bertepatan dengan pemukim ilegal memasuki kompleks masjid, yang merupakan titik awal permusuhan yang sedang berlangsung.

Ditemani putranya, politisi sayap kanan itu berpartisipasi dalam upacara doa Yahudi di Tembok Barat, yang dalam bahasa Ibrani dikenal sebagai “Pemberkatan Para Imam”.

Upacara doa pada hari Kamis dipimpin oleh Kepala Rabi Israel dan Rabi Tembok Barat, Shmuel Rabinowitz. Perayaan Paskah tidak hanya menarik ribuan warga Israel ke Tembok Barat, yang dianggap suci bagi umat Yahudi dan Muslim, namun juga menarik pengunjung Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa, meski salat hanya diperuntukkan bagi umat Islam.

Sementara itu, kemunculan Ben Gabir menyusul pemberitaan tentang upayanya mengizinkan ibadah Yahudi di tempat suci tersebut.

Sekelompok aktivis sayap kanan yang mencoba menyembelih seekor kambing di pusat masjid Al-Aqsa mengatakan Ben-Gvir telah menjanjikan pembebasannya setelah penangkapannya pada hari Senin karena melanggar larangan yang diberlakukan oleh Rabbi Sephardic Israel. , Yitzhak Yosef.

Menurut laporan di “Haaretz”, aktivis kelompok radikal “Kembali ke Gunung” berterima kasih kepada Ben-Gvir atas intervensinya.

Awal bulan ini, Rabbi Yosef mengeluarkan pesan yang melarang jamaah Yahudi mengunjungi kompleks al-Aqsa, dan menyatakan hal itu sebagai “pelanggaran serius terhadap hukum Yahudi.”

Ben-Gvir, pemimpin partai Kekuatan Yahudi yang ekstrem, adalah pendukung setia gerakan yang secara rutin menyerbu kompleks al-Aqsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *