Pilgub Jateng 2024, PDIP Tetap Berkoalisi Meski Bisa Usung Cagub Sendiri

SEMARANG – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan akan bekerja sama dengan partai koalisi pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah November 2024.

Meski jumlah kursi yang diraih lebih dari ketentuan minimal 20 atau 24 persen, namun partai berlambang banteng berhidung putih itu tidak bersaing sendirian.

“Bisa (lakukan sendiri), tapi menurut saya gubernur ini harus bekerja sama, tidak bisa sendiri.” lakukan sendiri” kata Bendahara DPD PDIP Jateng Agustina Wileng sesaat usai kegiatan pelepasan para pelari pembawa api abadi Mrapen, Semarang, Sabtu (18/5/2024) pada Rakernas PDIP ke-5 di Kantor PDIP Jateng.

Salah satunya mencari koalisi sekaligus calon, imbuhnya, sehingga PDIP membuka pendaftaran calon di tingkat kabupaten/kota dan membuka komunikasi di tingkat provinsi sebelum ke pusat.

Artinya mencakup seluruh lapisan masyarakat, tambahnya.

Agustina mengaku tidak tertutup terhadap partai politik, baik internal maupun eksternal. Namun, para profesional juga memiliki kesempatan yang sama untuk mendaftar menjadi Cagub atau Cawagub di Jawa Tengah pada periode 2024-2029.

Ia menjelaskan, meski calon potensial seperti Hendrar Prihadi dari Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul sudah maju, namun PDIP belum memutuskan siapa yang mendapat rekomendasi untuk maju.

Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah dilakukan setelah penyaringan tingkat kabupaten/kota.

“Kita tunggu proses pendaftarannya, hari ini banyak kader yang datang ke masyarakat, mas pakul, mas hendi dan ada juga yang berniat menjadi agen tapi masih malu-malu,” imbuhnya.

Saat ditanya kapan tepatnya pendaftaran akan dibuka, Agustina belum bisa memastikan.

“Segera.” Anda dapat mendaftar (secara eksternal). Tugas partai menyiapkan pemimpin, tidak harus selalu dari internal PDIP, bisa dari eksternal PDIP, ujarnya.

Diketahui, PDIP meraih 33 kursi atau 27,5 persen dari total 120 kursi di tingkat DPRD Provinsi Jawa Tengah pada pemilu 2024.

Syarat penunjukan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah salah satunya adalah memperoleh 20 persen dari total kursi yang tersedia, yakni 24 kursi. Diketahui perolehan 33 kursi kali ini mengalami penurunan dari sebelumnya 42 kursi.

Perolehan suara terbanyak kedua adalah PKB dengan 20 kursi atau 16,6 persen, disusul Gerindra dan Golkar masing-masing 17 kursi atau 14,16 persen.

Diketahui, PDIP secara independen mengusung calon wakil gubernur Jawa Tengah pada pemilu sebelumnya. Bibit Waluyo-Sri Rustriningsih merupakan duetnya pada 2008-2013.

Pada periode berikutnya, yaitu. 2013-2018, PDIP juga menghadirkannya sendiri, yakni. Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko.

Barulah PDIP berkoalisi di Pilgub Jawa Tengah dengan mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen (masa jabatan 2018-2023). Koalisi PDIP saat itu adalah Partai Demokrat, PPP, dan NasDem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *