Pilwalkot Bandung, Survei Poldata Indonesia: Atalia Praratya Duduki Peringkat Pertama

BANDUNG – Pada Pemilihan Walikota Bandung (Pilwalkot), dinamika politik memanas dengan meningkatnya intensitas komunikasi politik, baik melalui media maupun antar elite politik. Banyak nama yang muncul sebagai kandidat, di antaranya tokoh-tokoh ternama di dunia politik hingga wajah-wajah baru.

Konsultan Poldata Indonesia merilis hasil survei yang menunjukkan kuatnya dominasi Atalia Praratya, anggota DPR-RI terpilih dari Partai Golkar dan istri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Atalia memimpin dalam hal popularitas dan elektabilitas, disusul Erwin dari PKB yang menyatakan dirinya sebagai calon potensial sejak kampanye pemilu lalu.

“Atalia menempati posisi pertama dalam semua pengukuran, baik pada pertanyaan utama maupun tertutup mengenai popularitas dan elektabilitas. Hal ini tidak mengherankan mengingat hasil perolehan suara Atalia pada pemilu parlemen tahun 2024,” kata Fajar, analis Konsultan Poldata Indonesia.

Meski Atalia mendominasi, namun hasil survei menunjukkan dinamika yang berubah. Yang terpopuler setelah Atalia adalah Erwin, Edwin Sanjaya, Juwanda dan Acep Lulu Iddin. Dari segi elektabilitas, Atalia meraih 43,3%, disusul Erwin 13,8%, Acep Lulu Iddin 7,9%, Andri Gunawan 6,4%, dan Edwin Sanjaya 5,3%.

“Dinamika preferensi masyarakat di Kota Bandung masih fluktuatif. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti siapa saja yang akan mengikuti Pilwalkot Kota Bandung sehingga masyarakat belum mengambil keputusan. sudah dinyatakan mundur dari pencalonan, elektabilitas Atalia masih sangat tinggi dan mendominasi,” tambah Fajar.

Kader Golkar mendominasi bursa. Menyusul Atalia, Ketua DPD Partai Golkar Bandung H. Edwin Sanjaya menempati urutan ketiga dalam hal popularitas. Ada juga orang Irlandia. H. Juwanda dan Arfi Rafnialdi sebagai kiper baru kubu Ridwan Kamil.

Selain Golkar, PKS juga berhasil mendongkrak tiga nama di bursa calon wali kota. Partai Gerindra dan Nasdem masing-masing mengusung dua anggota. “Partai Golkar berhasil menjalankan fungsi pendidikan dan politik personelnya, dilihat dari banyaknya kader partai yang berhasil menyita perhatian masyarakat. Namun hal ini belum final, banyak partai yang masih dalam tahap seleksi dan banyak nama potensial yang dikabarkan akan muncul,” kata Fajar.

Permasalahan Pokok Kota Bandung Calon yang tampil harus merebut simpati warga dengan solusi nyata permasalahan kota. Berdasarkan kajian Konsultan Poldata Indonesia, permasalahan utama yang dihadapi masyarakat Kota Bandung adalah kemacetan lalu lintas, banjir, sulitnya lapangan kerja, jalan berlubang, kemiskinan, kriminalitas, sampah yang tidak terkelola, dan korupsi.

“Pekerjaan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung ke depan tidaklah mudah. ​​Sederet permasalahan yang dikeluhkan warga harus dijawab dengan baik. Mungkin permasalahan tersebut bisa dijadikan bahan kampanye untuk menarik perhatian masyarakat kota. Bandung dalam memilih pemimpinnya lima tahun ke depan,” tutup Fajar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *